Peran Media Sosial dalam Meminimalisir Kesenjangan Ekonomi pada Masa Pandemi

 

Ilustrasi Media Sosial/ Sumber: Screenshoot Pribadi

Penyebaran virus Covid 19 di dunia telah memasuki tahun kedua, seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa pandemi Covid 19 ini memberikan dampak yang sangat besar terhadap berbagai bidang kehidupan, khususnya bidang ekonomi. Dampak langsung yang terjadi di masyarakat dalam bidang ekonomi adalah banyak pegawai atau karyawan yang kehilangan pekerjaan mereka, tidak hanya itu, beberapa perusahaan juga mengalami kebangkrutan karena pandemi ini.

Menurut data yang dikeluarkan oleh Kementrian Ketenagakerjaan (KEMENAKER) terdapat 29,4 juta orang yang terpengaruh kondisi ekonominya akibat pandemi, jumlah itu termasuk mereka yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), dirumahkan tanpa upah, serta pengurangan jam kerja dan upah. 29,4 juta merupakan angka yang sangat besar bahkan mencapai 10% dari jumlah seluruh penduduk Indonesia.

Dengan banyaknya jumlah orang yang terpengaruh kondisi ekonominya akibat pandemi, maka hal itu berdampak kepada kesenjangan ekonomi di Indonesia. Lalu, bagaimana cara menekan tingkat kesenjangan ekonomi yang terjadi pada saat pandemi? Salah satu jawabannya adalah melalui media sosial.

Mengapa media sosial dapat meminimalisir kesenjangan ekonomi pada saat pandemi? Pada dasarnya media sosial merupakan sebuah platform digital yang digunakan sebagai fasilitas penggunanya untuk saling berinteraksi sosial, baik itu melakukan komunikasi maupun membagikan foto, video, ataupun tulisan. Pada saat ini media sosial sudah sangat banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia, mulai dari anak anak hingga lansia telah menggunakan media sosial. Seperti laporan yang dikeluarkan oleh Hootsuit pada tahun 2021, laporan tersebut menyebutkan bahwa terdapat 170 juta orang atau sebesar 61,8% dari seluruh penduduk Indonesia telah menggunakan sosial media.

Dengan jumlah yang sangat besar tersebut menunjukkan bahwa “pasar” dari media sosial sangat strategis untuk dimaksimalkan. Salah satu cara memaksimalkan peran sosial media tersebut adalah membangun usaha industri kreatif dengan menghasilkan produk yang berkualitas, dan menjadikan media sosial sebagai “promotor” atau alat untuk melakukan promosi produk tersebut.

Terdapat beberapa alasan yang melatarbelakangi bahwa media sosial dapat dijadikan alat promosi yang baik, alasan tersebut diantaranya adalah:

1. Tidak memerlukan biaya: melakukan promosi menggunakan media sosial tidak memerlukan biaya sama sekali, melakukan promosi melalui media sosial hanya membutuhkan kuota internet dan kreativitas mempromosikan produk saja.
2. Jangkauan yang luas: media sosial merupakan sebuah “promotor” dengan jangkauan yang sangat luas, apabila produk yang dipromosikan melalui media sosial kemungkinan besar dapat dijangkau oleh siapa saja yang memiliki media sosial.
3. Caranya mudah: melakukan promosi melalui media sosial dapat dikatakan yang paling mudah, karena melakukan promosi melalui media sosial dapat dilakukan darimana saja dan kapan saja.

Dengan alasan tersebut, maka tidak heran apabila banyak produsen indutri kreatif melakukan promosi produknya melalui media sosial, dan setelah produsen tersebut telah melakukan aksi promosinya dengan baik melalui media sosial, maka kemungkinan besar produsen tersebut mampu meningkatkan pendapatan mereka dengan modal atau pengeluaran yang minim. Hal tersebut tentunya dapat meminimalisir kesenjangan ekonomi di Indonesia akibat pandemi.

Sumber : https://kumparan.com/rayhanfadilla112/peran-media-sosial-dalam-meminimalisir-kesenjangan-ekonomi-pada-masa-pandemi-1xSeMEopghC/full

Popular Posts