Pemula Wajib Tahu, Inilah Tips Jadi Reseller Sukses dengan Omzet Besar
Adanya kemajuan teknologi digital kini memudahkan masyarakat untuk mencari penghasilan tambahan dengan berbagai bisnis yang ada. Salah satunya adalah dengan menjadi reseller di situs jualan online atau perusahaan e-commerce.
Reseller dalam dunia bisnis sudah sangat dikenal yang merupakan istilah yang berasal dari bahasa Inggris ‘Re-’ diartikan sebagai ‘kembali atau berulang’, sedangkan ‘seller’ yaitu penjual. Dilansir dari situs majoo.id, reseller merupakan sebuah unit usaha atau seseorang yang membeli produk dari produsen untuk dijual kembali dengan tujuan memperoleh keuntungan.
Sektor yang cukup sering memanfaatkan sitem ini adalah bisnis ritel. Menjadi reseller merupakan bisnis yang menjanjikan karena dapat dilakukan dengan fleksibel, praktis, dan tentunya tidak memerlukan modal yang cukup besar. Khususnya apabila menjadi reseller online dengan bermodalkan pada internet dapat dengan mudah memasarkan produk yang dijual kepada konsumen.
Sehingga, hal ini akan menjadi semakin dekat dengan para pelanggan dan menjadi potensi yang baik untuk penjualan produk ke depannya. Hal tersebut akan mendapatkan penjualan yang sesuai dengan target.
Bisnis ini juga cocok dijalankan oleh segala kalangan, mulai dari pelajar, mahasiswa, hingga ibu rumah tangga. Maka dari itu, sebelum memulai menjalani bisnis menjadi reseller, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan khususnya bagi pemula antara lain:
1. Tentukan produk yang sesuai
Langkah awal yang harus dilakukan adalah dengan menentukan produk terlebih dahulu yang akan dijual. Produk yang akan dipilih juga harus dipertimbangkan beberapa hal seperti trend produk yang sedang berkembang dan terkenal serta dapat menjual produk yang unik dari lainnya.
Misalnya pakaian, snack, sepatu, make up, tas, dan lain-lainnya. Penting juga dipasstikan bahwa produk yang dijual dengan harga yang menguntungkan dan memiliki permintaan yang stabil agar saat melakukan promosi dapat melakukannya secara efektif dan maksnimal terhadap pelanggan.
2. Riset pasar dan kompetitor
Hal ini menjadi salah satu yang sangat penting karena akan mempengaruhi penjualan secara berkelanjutan. Untuk itu diperlukan melakukan analisis kompetitor yang tepat untuk membandingkan harga dan kualitas produk yang ditawarkan sehingga dapat mempelajari tingkat persaingan dan pasar yang dimiliki untuk bersaing secara sehat.
Cari juga kekurangan dan kelebihan kompetitor untuk memanfaatkan kesempatan untuk meningkatkan penjualan dengan melakukan diferensiasi produk yang ditawarkan. Mulai dari layanan, promosi, harga, produk, hingga kemasan produk. Hal tersebut akan menjadi ciri khas tersendiri untuk menarik target konsumen kepada produk yang ditawarkan.
3. Menentukan supplier yang tepat
Supplier merupakan bagian yang penting dalam bisnis ini karena harus memilih orang yang menjual produk dengan tepat untuk meminimalisir harga barang yang mahal. Hal ini juga harus dipastikan dengan memilih suplier yang terpercaya dan bertanggung jawab.
Sesuai dengan harga yang ditawarkan dengan kualitas produk yang nantinya didapatkan. Produk yang dijual dari supplier pertama lebih murah, dibandingkan dengan membelinya dari pihak ketiga. Dengan memerhatikan hal-hal tersebut, dapat menentukan mana suplier yang paling cocok dan dapat memberi keuntungan maksimal untuk bisnis yang berkelanjuta kedepannya.
4. Memperhatikan layanan dan kepuasan pelanggan
Setiap bisnis juga harus memperhatikan layanan dan kepuasan pelanggan yang responsive dan baik. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara menawarkan produk dengan harga yang sesuai dengan kualitas produk yang baik.
Selain itu, dapat memberikan promo dan diskon yang menarik. Serta memberikan respon yang baik dengan cara sabar dan cepat tanggap saat berkomunikasi dengan customer.
Selain itu, dapat meningkatkan pelayanan dengan melayani keluhan customer, mengemas barang dengan rapih dan aman, dan melakukan pengiriman barang dengan cepat. Hal ini akan memberikan pelanggan rasa puas dan akan akan kembali lagi jika mendapatkan pelayanan terbaik dari layanan yang ditawarkan.
5. Memanfaatkan Media Sosial
Perkembangan era digital saat ini dapat dimanfaatkan untuk melakukan promosi penjualan produk yang dimiliki agar dikenal banyak orang. Beberapa platform media social dan e-commerce dapat digunakan sepeti intstagram, tik-tok, shopee, tokopedia, dan lainnya dapat digunakan untuk strategi pemasaran digital agar dapat menjual secara maksimal serta menjangkau target pasar secara lebih luas.
Selain itu, diperlukan konten yang berkualitas dan menarik dengan mengikuti tren yang ada untuk mencapai audiens yang tepat sesuai dengan jenis produk dan target pasar yang dituju.
6. Evaluasi kinerja bisnis
Evaluasi juga merupakan hal yang penting untuk dilakukan setelah bisnis berjalan beberapa waktu. Minimal dengan melakukan evaluasi selama satu bulan sekali untuk mengetahui apakah terdapat keluhan dari customer, pengeluaran selama kegiatan operasional, pemasukan yang didapatkan, dan apakah sesuai target yang direncanakan.
Hal ini dapat membantu untuk mengevaluasi kegiatan yang harus diperbaiki lebih baik lagi kedepannya agar tidak mengalami penurunan dan mengalami perkembangan.
Dengan demikian, itulah beberapa tips yang dapat dilakukan untuk mendapatkan peluang sehingga sukses menjadi reseller dari berbagai produk.
Perlu diperhatikan juga bahwa harus tetap menyiapkan strategi yang tepat, selalu beradaptasi dengan kondisi pasar yang selalu berubah, serta diperlukan pengelolaan keuangan yang baik untuk mencapai keberhasilan sebuah bisnis.
Sumber: https://tugumalang.id/pemula-wajib-tahu-inilah-tips-jadi-reseller-sukses-dengan-omzet-besar/