Pengaruh Sosial Media Terhadap Kesehatan Mental Masyarakat di Era Digital
Di era ini, kita dihadapkan dengan perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang semakin pesat, salah satunya adalah penggunaan internet dan juga media sosial yang melambung tinggi. Tingginya tingkat penggunaan ini disebabkan oleh kemudahan yang ditawarkan sehingga menyebabkan penggunanya menjadi ketergantungan. Dependency Theory mendefinisikan bahwa ketergantungan berkaitan dengan upaya pemenuhan kebutuhan atau pencapaian tujuan dengan bergantung pada sumber daya lain, dalam hal ini media sosial. Akan tetapi, kecanduan media sosial ini menimbulkan banyak ancaman, salah satunya adalah mempengaruhi kesehatan mental individu maupun masyarakat tersebut.
Studi yang dilakukan oleh Royal Society for Public Health di Inggris pada tahun 2017 menemukan bahwa media sosial, termasuk Facebook, Instagram, Snapchat, dan Twitter, memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap kesehatan mental masyarakat. Studi tersebut menunjukkan bahwa media sosial dapat meningkatkan risiko depresi, kecemasan, dan penurunan kualitas tidur. Penggunaan media sosial yang berlebihan tentunya menyita banyak waktu dan menurunkan produktivitas masyarakat, sehingga banyak tugas yang terbengkalai dan menyebabkan kekacauan yang dapat menyebabkan stress dan mempengaruhi kesehatan mental. Pengaruh media sosial terhadap kesehatan mental masyarakat di era digital ini dapat disebabkan melalui banyak hal yang tentunya diakibatkan oleh ketidakbijakan masyarakat dalam menggunakan teknologi.
Masyarakat bisa dengan bebas mengakses berbagai informasi dan berkomunikasi dengan banyak orang tanpa perlu memikirkan hambatan dalam hal biaya, jarak dan waktu. Adanya media sosial juga menjadikan masyarakat lebih banyak menghabiskan waktunya di dunia maya dengan berbagai aplikasi dan fitur yang ditawarkannya. Semakin maraknya penggunaan media sosial ini memicu banyak kejahatan salah satunya adalah cyber bullying. Bullying merupakan suatu tindakan agresif yang mengganggu kenyamanan dan menyakiti orang lain dengan adanya perbedaan kekuatan maupun psikis dari korban dan pelaku yang dilakukan secara berulang. Cyber bullying terjadi melalui perantaraan media sosial dan korban dilecehkan atau dianiaya melalui media sosial. Salah satu contoh kecilnya adalah memberikan komentar-komentar negatif dan mengancam melalui media sosial. Cyber bullying seringkali terjadi dimana pelaku menggunakan identitas palsu yang menyebabkan pelaku merasa bebas dari aturan-aturan sosial dan normatif yang ada. Cyber bullying ini tentu saja menyebabkan masalah mental yang cukup signifikan pada setiap individu yang mengalaminya. Bahkan, kasus yang lebih parah ketika cyber bullying ini menjadi hal yang lumrah, sehingga menyebabkan cyber bullying ini semakin meluas.
Tingginya penggunaan media sosial ini juga mengakibatkan masyarakat terlalu banyak mengunggah hal-hal yang berhubungan dengan kehidupan pribadinya. Selain berpotensi menimbulkan kejahatan, hal ini juga mempengaruhi kesehatan mental masyarakat. Dengan melihat hal-hal seperti pencapaian atau kesenangan yang diunggah oleh orang lain, seorang individu seringkali akan merasa tertekan sehingga berpengaruh terhadap ketenangan hidupnya.
Berbagai hal yang ditimbulkan oleh pengaruh media sosial sangat mempengaruhi psikologis seseorang. Psikologis merupakan salah satu aspek penting untuk menyokong kelangsungan hidup manusia. Bahkan, WHO mendefinisikan kesehatan sebagai "keadaan sejahtera secara fisik, mental, dan sosial, bukan hanya ketiadaan penyakit atau kecacatan". Apabila keseimbangan psikologis masyarakat terganggu, maka dapat mengakibatkan gangguan pada kesehatan mental masyarakat. Terganggunya kesehatan mental masyarakat tentunya dapat memberikan efek yang merugikan bagi negara berupa menurunnya produktifitas masyarakat yang berakibat pada turunnya kualitas Sumber Daya Manusia.
Penting bagi masyarakat untuk memahami potensi risiko dan manfaat teknologi digital pada kesehatan mental. Masyarakat perlu belajar tentang cara menggunakan teknologi digital secara bertanggung jawab dan bijaksana, serta mengevaluasi dampak yang ditimbulkan pada kesehatan mental mereka sendiri dan orang lain. Diperlukan upaya kolaboratif dari masyarakat, pemerintah, dan organisasi untuk menciptakan lingkungan digital yang sehat dan mendukung kesehatan mental masyarakat secara keseluruhan.