Skip to main content

PAMERAN NO, INTERNET MARKETING YES !


Larang UMKM Ikut Pameran, Bupati Banyuwangi Gencarkan "Internet Marketing"

Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, menyaksikan aktivitas produksi kerajinan dari sampah, di Kantor Bank Sampah dan Inovasi Persampahan Banyuwangi, Selasa (11/8)
Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, menyaksikan aktivitas produksi kerajinan dari sampah, di Kantor Bank Sampah dan Inovasi Persampahan Banyuwangi, Selasa (11/8) (Istimewa)
Banyuwangi - Dinilai tidak berdampak terlalu signifikan terhadap pengembangan usaha maupun produksi, Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, mulai melarang pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) asal daerahnya mengikuti pameran.
"Saya mulai melarang pelaku UMKM ikut pameran karena sekadar formalitas saja, bahkan terkesan menghabiskan anggaran karena dampaknya tidak signifikan," ujarnya di Banyuwangi, Minggu (13/9).
Menurut dia, biaya yang dikeluarkan untuk mengikuti pameran tidak sedikit, terutama pameran yang diselenggarakan luar kota, atau bahkan luar negeri.
"Kalau pameran biasanya mengirim orang banyak, tapi belum tentu laku, dan orang-orangnya itu-itu juga. Jadi harus ada alternatif atau upaya lain," ucapnya.
Sebagai solusi, bupati yang kerap meraih penghargaan di bidang pariwisata tersebut menggalakkan pelatihan pemasaran melalui internet melalui program "internet marketing".
Pelatihan-pelatihan dengan sasaran pelaku usaha itu diharapkan mampu lebih memperkenalkan sekaligus memperkuat jaringan sehingga pangsa pasar terjamin, khususnya di daerah maupun mancanegara.
"Kalau pelaku usahanya sudah tua maka yang mengikuti pelatihan bisa anak atau cucunya, atau minimal tetangganya. Kami sudah mencoba dan hasilnya luar biasa," katanya.
Sementara itu, pada April 2015, anak muda yang ikut pelatihan "internet marketing" di daerahnya mencapai lebih dari 2.000 orang, tujuannya mendorong kaum muda di daerahnya untuk memaksimalkan kreativitas menjadi aktivitas ekonomi produktif.
Selain mengajarkan materi mengenai kewirausahaan oleh para praktisi, pada pelatihan tersebut juga diharapkan mengubah pola pikir anak muda bahwa pekerjaan itu tidak harus dicari, tetapi diciptakan.
Beberapa waktu lalu, berdasarkan data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), kata Anas, jumlah pengguna internet di Indonesia sudah mencapai lebih dari 88,1 juta orang hingga akhir 2014.
Rata-rata, lanjut dia, pengeluaran dalam berbelanja melalui internet setiap tahunnya mencapai Rp825.000, kemudian pada 2014 nilai transaksi belanja di internet di Indonesia mencapai Rp21 triliun, dan tahun ini diprediksi naik dua kali lipat hingga hampir Rp50 triliun.
/FER
Antara

Popular Posts