Bos Amigos Resto: Baru Kali Ini Merasakan Sosmed Begitu Jahat
FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Amigos Kemang disebut sebagai tempat pertemuan guru dansa yang dinyatakan terjangkiti virus corona, dengan warga negara Jepang yang tinggal di Malaysia.
Manajemen Amigos Resto, Kemang Villas Club, Jakarta Selatan, membatalkan kebijakannya untuk menutup sementara kegiatan usahanya selama 14 hari, terkait isu virus corona.
“Sekarang kami kasih tahu bahwa kami sudah diperiksa tim kesehatan dari pemerintah, dan saya bikin statement bahwa kami tidak tutup. Kami buka terus,” ujar pendiri Amigos Resto Mulles Ron di Jakarta, Selasa (3/2), terkait isu virus corona.
Dikatakan, kebijakan untuk membatalkan penutupan sementara (terkait isu corona) itu seiring dengan instruksi pemerintah agar tetap melanjutkan aktivitasnya.
“Depkes bilang tak ada masalah di sini, pemerintah minta juga jangan langsung bikin keputusan tutup. Saya membuat kesalahan karena telah bilang kalau kami tutup sementara,” ucapnya.
Dijelaskan, sebelumnya dirinya mengambil inisiatif untuk menutup sementara kegiatan usaha selama 14 hari sebagai salah satu solusi untuk meyakinkan tamu bahwa Amigos bebas dari COVID-19.
“Setelah 14 hari tentu diharapkan menjadi pulih. Namun, ada yang berpendapat penutupan Amigos karena virus. Saya bingung, saya sudah lebih dari 40 tahun menjalankan bisnis di Indonesia, baru kali ini merasakan sosmed begitu jahat menyebarkan informasi,” katanya.
Maka itu, Mulles Ron menyampaikan, setelah melakukan koordinasi dengan para pegawai serta didukung pernyataan dari Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan bahwa Amigos bebas dari virus corona, diputuskan untuk tetap melanjutkan kegiatan usaha.
Dalam kesempatan sama, Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan menyampaikan bahwa 32 pegawai Amigos dinyatakan bersih dari virus corona secara fisik.
“Argumen berdasarkan pemeriksaan wawancara, indikasi fisik dinyatakan clear. Namun, hasil pemeriksaan tenggorokan belum,” ujar Dokter Yudi dari Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan.
Dokter Yudi menyampaikan untuk hasil tes tenggorokan yakni dengan mengambil air liur para pegawai Amigos.
Sampel pemeriksaan itu lalu dikirimkan ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Badan Litbangkes) untuk proses penelitian lebih lanjut yang hasilnya akan keluar dalam satu pekan mendatang.
Dalam pemeriksaan wawancara, ia mengemukakan, metode pemeriksaan yang dilakukan tim dokter dari Sudinkes Jaksel yakni, pertanyaan seputar aktivitas mulai dari bepergian hingga makanan yang dimakan.
“Pertanyaan wawancara mulai dari pernahkah bepergian ke luar negeri, hingga makanan terakhir yang dimakan. Indikasi fisik clear, tidak ada yang mengarah pada indikasi corona,” ujarnya. (ant/jpnn/fajar)