Mitra Angkasa Sejahtera (BAUT) Bidik Pertumbuhan Pendapatan Dobel Digit pada 2022
ILUSTRASI. Distribusi produk PT Mitra Angkasa Sejahtera Tbk (BAUT). |
PT Mitra Angkasa Sejahtera Tbk (BAUT) optimistis bisa menumbuhkan kinerja bisnis pada tahun ini. Emiten bersandi saham BAUT yang baru mulai melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, melihat prospek cerah di bidang perdagangan mur dan baut.
Corporate Secretary Mitra Angkasa Sejahtera, Anita Yuniarty Neilan mengungkapkan bahwa pihaknya optimistis bisa mencapai pertumbuhan pendapatan di level dua angka atau double digit dibandingkan tahun lalu. Ada sejumlah faktor dan strategi bisnis yang mendorong optimisme BAUT tersebut.
Anita bilang, BAUT berencana meningkatkan persediaan barang dan kelengkapan variasi produk. "Dengan persediaan yang lebih banyak dan variatif kami optimis dapat meningkatkan omset, karena kami bisa dengan cepat memenuhi kebutuhan pasar," kata Anita saat dihubungi Kontan.co.id, Jum'at (28/1).
Dia menjelaskan, bisnis mur dan baut memiliki prospek yang masih sangat baik. Sebab, mur dan baut merupakan salah satu komoditas utama dalam pembangunan dan manufaktur. Terlebih, saat ini demand mur dan baut di pasar masih lebih tinggi ketimbang supply.
Sebagai informasi, perusahaan yang berdiri sejak tahun 2012 ini bergerak di bidang perdagangan besar logam untuk bahan konstruksi, terutama mur dan baut. BAUT pun telah melibatkan pengguna industri dari berbagai sektor untuk penjualan business-to-business (B2B).
BAUT merupakan prinsipal suplier untuk merek PATTA dan PTA di Indonesia dari King Point Enterprise Co., Ltd yaitu produsen berbagai macam mur dan baut seperti self-drilling screws, paku keling, perkakas tangan, perkakas listrik dan berbagai produk lainnya.
Selain produk PATTA, BAUT juga menjual produk dengan berbagai merek dagang seperti fastfix, YFS, THE, Snap Fasteners, TMS dan Unison serta BDS yang sebagian diimpor dan sisanya melalui pabrik lokal.
Dalam mengembangkan bisnisnya, sejak tahun 2016 Mitra Angkasa Sejahtera telah mengembangkan model bisnis kemitraan dengan membuka outlet RJ Steel.
Saat ini, total waralaba dan kemitraan dalam jaringan BAUT dan entitas anak telah mencapai 22 outlet di seluruh Indonesia.
Anita mengungkapkan, lokasi RJ Steel tersebar cukup berimbang antara Pulau Jawa dan Luar Pulau Jawa. Tanpa merinci, Anita memastikan bahwa pada tahun ini BAUT berencana menambah jumlah gerai RJ Steel untuk meningkatkan pertumbuhan pendapatan di wilayah-wilayah potensial dan berkembang, baik di Pulau Jawa maupun luar Jawa.
"Permintaan pasar masih sangat besar, dengan meningkatkan persediaan dan menambah gerai RJ Steel, kami yakin performance perusahaan akan meningkat pesat dan memberi dampak pada pertumbuhan pendapatan. Apalagi kondisi ekonomi juga sudah berangsur pulih dan menunjukkan pertumbuhan yang positif," terang Anita.
Dia menambahkan, BAUT memiliki lebih dari 60.000 jenis mur dan baut untuk keperluan manufaktur, furniture, elektronik maupun konstruksi. Selain itu, beberapa waktu belakangan ini permintaan untuk sektor mining, oil and gas juga terus meningkat.
Sebagai informasi, BAUT merupakan perusahaan tercatat ke-5 pada tahun 2022 dan menjadi perusahaan tercatat ke-771 di BEI saat ini. Selama masa penawaran umum yang berlangsung pada tanggal 21-26 Januari 2022, saham BAUT banyak diminati oleh masyarakat dengan adanya kelebihan permintaan (oversubscribed) sekitar 38,23 kali dari porsi penjatahan terpusat (pooling) yang ditawarkan kepada masyarakat.
Mitra Angkasa Sejahtera melepas sebanyak 1.450.000.000 saham atau setara dengan 30,21% saham yang dilepas ke masyarakat dengan harga penawaran sebesar Rp 100,- per sahamnya, sehingga total dana hasil IPO yang diperoleh BAUT adalah sebesar Rp 145 miliar.
Seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Perdana Saham ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja. Rincinya, sekitar sekitar 6% akan digunakan untuk pembayaran utang usaha kepada pemasok, yaitu NA Fasteners Pte. Ltd., salah satu pemegang saham Perseroan.
Sedangkan 94% dana akan digunakan untuk pembelian persediaan, baik produk yang eksisting maupun produk baru yang belum dijual saat ini. Seperti full range baut dan mur yang terbuat dari stainless steel, socket cap screw dan hand tools.
"Dengan harapan produk baru tersebut dapat menambah variasi produk yang dijual ke pelanggan dalam rangka pengembangan perusahaan," tandas Anita.
Mengutip RTI Business, harga saham BAUT ditutup di zona hijau pada penutupan perdagangan perdananya, Jum'at (28/1). Beranjak dari harga penawaran Rp 100, saham BAUT naik 35 poin atau 35% ke level Rp 135.
Source : https://investasi.kontan.co.id/news/mitra-angkasa-sejahtera-baut-bidik-pertumbuhan-pendapatan-dobel-digit-pada-2022?page=2