10 Hoax Ditemukan Tim Cyber Polri Jelang Pilbup Bandung di Media Sosial

NOTIF.ID, KABUPATEN BANDUNG – Menghadapi Pilkada 2020, Polresta Bandung sudah melakukan sejumlah upaya untuk mencegah masifnya penyebaran hoax (berita bohong) dan black campaigne yang dinilai bisa menciptakan konflik politik di kalangan masyarakat.
Kasat Intel Polresta Bandung, AKP Syamsul Bagja menuturkan, pencegahan hoax dilakukan dengan cara melakukan counter berita hoax dengan memanfaatkan media sosial. Selain itu, Polresta Bandung juga melakukan sosialisasi secara langsung ke masyarakat.
“Imbauan terus kami lakukan. Salah satunya kami sebar di media sosial. Harapannya masyarakat membaca dan memahami,” kata dia seusai menghadiri acara Sosialisasi KPU Kabupaten Bandung tentang Pilbup Bandung 2020 di Soreang, Kamis 12 Maret 2020.
Syamsul menuturkan, masifnya penyebaran hoax secara sistematis biasanya banyak ditemukan di sejumlah platform media sosial. Oleh karena itu, Tim Cyber Polri dari Polresta Bandung terus melakukan pemantauan lalu lintas informasi di berbagai platform media sosial setiap harinya.
Dikatakan Syamsul, pemantauan lalu lintas informasi juga dikakukan oleh Tim Cyber dari Polda Jawa Barat hingga Mabes Polri. Harapannya, kata dia, jika ada informasi hoax yang tidak bisa dipecahkan oleh aparat kewilayahan, bisa dicover oleh Polda maupun Mabes.
“Pasti selalu ada keterbatasan aparat kewilayahan untuk melakukan counter hoax. Dan ini butuh koordinasi untuk penyelesaiannya,” kata dia.
Kata Syamsul, hoax yang sudah dihembuskan memang dibutuhkan penanganan yang cepat. Jika tidak, penyebarannya akan semakin masif dan mudah diserap oleh masyarakat luas.
“Kalau tidak konflik bisa terjadi gara-gara hoax itu. Pencegahan dengan cepat hoax perlu dilakukan agar pelaksanaan Pilbup Bandung bisa berjalan secara aman dan kondusif,” katanya.
Dari catatan, polisi sudah menemukan adanya 10 hoax yang saat ini sudah banyak tersebar di media sosial. Salah satunya, munculnya bakal calon yang sudah dipasang-pasangkan untuk menjadi pasangan calon. Terlebih gambar atau foto pasangan calon tersebut disebar berikut dengan partai pengusungnya.
“Ini, kan, jadi sedikit memanas. Padahal belum ada pembukan pendaftaran pasangan calon oleh KPU. Apalagi deklarasi secara kepartaian untuk mengusung. Makanya kami langsung melakukan counter,” kata dia.
Syamsul berharap, masyarakat Kabupaten Bandung tetap waspada dengan adanya hoax menghadapi Pilbup Bandung. Masyarakat diminta lebih bijak dalam bersosial media.(kia/ras)

Popular Posts