Virtual Police Polres Dibentuk, Masyarakat Diminta Bijak Gunakan Medsos

 Virtual Police Polres Dibentuk, Masyarakat Diminta Bijak Gunakan Medsos


Polres Sijunjung resmi membentuk tim virtual police untuk menangani semua persoalan di media sosial dalam upaya memelihara keamanan, ketertiban masyarakat melalui patroli secara virtual, Selasa (30/3). Tim tersebut akan melakukan pencegahan dan penindakan terhadap isu yang bersifat provokatif, hoaks, hujatan, sara dan hal yang menjadi ancaman Kamtibmas di Wilkum Polres Sijunjung.


Police virtual dibentuk sebagai tindak lanjut dari rumusan program presisi Kapolri, dimana polisi juga melakukan pengawasan dan pembinaan secara daring dalam penerapan Undang-undang ITE ditengah masyarakat yang dinilai rawan berujung pidana. Tim dibentuk untuk melakukan patroli yang menyangkut aktifitas daring di media sosial, baik itu berupa peringatan, edukasi maupun penindakan secara hukum.


Tim police virtual diawasi langsung oleh Kapolres Sijunjung AKBP Andry Kurniawan, SIK. M.Hum dan Wakapolres Kompol Andi Sentosa serta dikomandoi oleh Kasat Reskrim Akp Abdul Kadir Jaelani dengan melibatkan personel dari sejumlah kesatuan diantaranya Satreskrim, Intel dan bagian Humas Polres Sijunjung.


"Melalui Virtual Police ini, kita akan berikan edukasi kepada masyarakat. Kalau ada postingan atau konten yang masuk kategori akan kita beri peringatan. Yang jelas semua persoalan yang bisa memicu gangguan Kamtibmas di Sijunjung," tutur Kapolres AKBP Andry Kurniawan.


Dijelaskannya, dalam penegakan Undang-undang ITE melalui virtual police tidak selalu menerapkan hukum positif. "Pemilik akun akan kita beri peringatan secara virtual agar menghapus dan tidak mengulangi lagi hal serupa. Jika peringatan  tetap tidak dihiraukan kita akan lakukan pemanggilan langsung kepada pemilik akun," ujarnya usai meresmikan pembentukan tim.


Namun, menurutnya apabila hal yang sama masih terulang barulah hukum positif diterapkan kepada pemilik akun. "Jadi ada tahapannya dan itu kita lihat juga kasus dan urgensinya. Jika semua tahapan tadi sudah dilakukan dan tetap saja diulang, kita akan naikan proses pidananya," kata alumni Akpol angkatan 2000 tersebut


Terkait kesiapan dan sarana pendukung, pihaknya masih memakai peralatan seadanya. "Yang jelas tim ini sudah terbentuk, seiring dengan itu personel akan dibekali dengan pemahaman dan kemampuan lebih dalam di bidang tersebut. Peralatan dan sarana pendukung memang sangat diperlukan. Bahkan kita targetkan dalam sehari harus ada laporan terkait pengawasan tim ini," ucapnya.


Sementara itu, Ketua Tim Virtual Police AKP Abdul Kadir Jaelani mengatakan timnya akan bergerak diseluruh jejaring media sosial yang ada. "Kita akan masuk ke semuanya, baik itu di Facebook, Youtube, Whatsapp, Instagram, Twitter dan lainnya. Selain itu laporan dari masyarakat juga akan kita terima untuk ditindaklanjuti," sebutnya.


Disamping peringatan dan penindakan, Tim juga akan melakukan sosialisasi dan edukasi tentang tata cara bermedia sosial yang baik dan benar. "Bukan semata penindakan secara langsung. Kordinasi dengan sejumlah pihak dan institusi juga akan dilakukan untuk ini," ujarnya.




https://www.harianhaluan.com/news/detail/124881/virtual-police-polres-dibentuk-masyarakat-diminta-bijak-gunakan-medsos

Popular Posts