Gandeng Korporasi, Good Doctor Garap Layanan Telemedicine Bagi Karyawan

 

Ilustrasi - telehealth. Inovasi "Telehealth" karya mahasiswa UI sebagai sarana monitor kesehatan di rumah. SHUTTERSTOCK KOMUNIKA ONLINE

Layanan telemedicine semakin umum digunakan masyarakat Indonesia. Telemedicine pun diperkirakan akan terus menjadi favorit masyarakat dalam mencari solusi pertama atasi masalah kesehatan walau pandemi Covid-19 sudah berakhir. Salah satu telemedicine yang menjadi favorit masyarakat adalah Good Doctor.


Perusahaan itu turut merasakan peningkatan penggunaan selama pandemi. Setelah menjangkau masyarakat umum, kali ini Good Doctor menggandeng korporasi untuk meningkatkan kesadaran kesehatan bagi karyawan mereka. Hingga saat ini, perusahaan teknologi kesehatan ini berhasil menjalin kerja sama dengan lebih dari 1.000 mitra asuransi dan perusahaan di Indonesia.

Managing Director Good Doctor, Danu Wicaksana mengatakan, Good Doctor senantiasa berupaya berinvestasi dan mengembangkan strategi bisnis untuk menjawab kebutuhan kesehatan masyarakat. Good Doctor menghadirkan ribuan spesialis medis dari 26 departemen spesialisasi klinis yang berbeda dan ribuan dokter umum untuk mendukung mitra kami dalam menjaga kesehatan pengguna.

Melihat pencapaian timnya di tahun 2021, Good Doctor optimistis tahun 2022 akan menjadi kesempatan untuk memperkuat kemitraan yang sudah ada. "Dan bekerja dengan lebih banyak mitra korporat, asuransi, apotek, dan fasilitas kesehatan untuk meningkatkan akses pasien ke layanan kesehatan digital kami,” kata Danu, dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 26 Januari 2022.

Melalui kemitraan business to business (B2B), Good Doctor akan menyediakan beragam layanan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. Seperti menghadirkan layanan dokter prioritas. Pengguna mendapat mengakses dokter pilihan mereka dan tidak akan diubah ke dokter lain saat pasien ingin kembali berkonsultasi.

Selain itu, Good Doctor menyediakan layanan corporate wellness. Pelanggan dapat menggunakan layanan manajemen berat badan, kesehatan mental dan lainnya, layanan pembelian dan pengantaran obat, edukasi dalam format webinar sesuai kebutuhan korporat. Lalu ada pula penawaran spesial khusus untuk anggota B2B, serta layanan tambahan seperti pemeriksaan dan vaksinasi COVID-19,

Guna mendapatkan layanan B2B, klien korporat dan asuransi dapat menggunakan sistem keanggotaan pay per use (PPU) atau capitation. Dalam sistem keanggotaan PPU, klien melakukan pembayaran ketika ada penggunaan layanan Good Doctor oleh karyawan. Sedangkan pada sistem Capitation, klien melakukan pembayaran paket di awal. Dengan begitu akan mendapatkan akses layanan Good Doctor tanpa batas (unlimited) untuk jangka waktu tertentu, misalnya satu tahun.

Tahun 2021, Good Doctor mengklaim sudah menguasai pangsa pasar industri telehealth di Indonesia sebesar 24 persen. Pada tahun 2022, Good Doctor berkomitmen menyediakan satu dokter untuk setiap keluarga. Dengan memperkuat penawaran untuk kemitraan B2B dan memperdalam kemitraan strategis, Good Doctor berharap bisa bersama-sama mengatasi kesenjangan yang ada dalam ekosistem layanan kesehatan.

Source : https://gaya.tempo.co/read/1553995/gandeng-korporasi-good-doctor-garap-layanan-telemedicine-bagi-karyawan/full&view=ok


Popular Posts