Branding Kelinci Hias di Media Sosial, Cara Mahasiswa KKN Ubhara Bantu Pemasaran Peternak di Prigen
Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Universitas Bhayangkara (Ubhara) Surabaya di Desa Pecalukan Timur, Kecamatan Prigen, Pasuruan, mengusung tema menarik dan berbeda dengan kegiatan serupa sebelumnya.
KKN yang diiikut 15 mahasiswa mulai tanggal 15 November hingga 13 Desember 2020 ini membuat rintisan pemasaran kelinci hias melalui branding di media social.
Ide itu muncul setelah melihat potensi Desa Pecalukan Timur, terutama di RT06/RW04 yang warganya banyak memiliki hobi berternak kelinci.
Sebagai kegiatan awal, para mahasiswa menggelar sosisialisasi mengenai branding di sosial media yang diikuti anggota Karang Taruna Pemuda Kalimudin.
Lalu, ditunjuk dua peternak yakni Muslikh dan Syarifudin yang akan menjadi obyek branding.
Langkah awal untuk branding ini adalah membuat logo icon Desa Pecalukan Timur sebagai pasar kelinci.
Menurut Muslikh, pembuatan logo ini disepakati bersama antara mahasiswa KKN dan Karang Taruna Pemuda Kalimudin.
“Nantinya icon ini menjadi identitas pasar kelinci Desa Pecalukan Timur,” ujar Muslikh, pemilik kelinci (13/12/2020)
Kegiatan selanjutnya memotret kelinci milik muslikh dan Syarifudin untuk dijadikan katalog di sosial media.
Ada 11 kelinci milik Muslikh dan 29 kelinci milik Syarifudin yang akan masuk katalog.
“Proses foto kelinci, awalnya saya tidak kepikiran harus ada background dan ditambahi dekorasi. Biasanya saya langsung asal foto saja, ternyata menarik juga kalo ditambahi dekorasi seperti ini,” ujar Muslikh.
Diakui Muslikh, mayoritas warga Desa Pecalukan menggunakan Facebook untuk jejaring sosialnya.
Kemudian, mahasiswa KKN memperkenalkan Instagram dan e commerce seperti Shopee dengan cara sosialisasi pemasaran digital.
“Biasanya saya menggunakan facebook untuk menambah relasi karena lebih gampang. Sekarang belajar menggunakan Instagram buat pemasaran kelinci dibantu juga proses pembuatannya sekarang punya Instagram namanya @kelincimuslikh_033” aku Muslikh.
Beda lagi dengan Syarifudin yang memang sudah memiliki akun Instagram.
“Saya sebelumnya agak sulit mas untuk adaptasi menggunakan Instagram, binggung cara menggunakannya. Tapi, teman teman KKN selalu memberitahu fitur dan dibantu juga berbagi tips pemasaran di Instagram. Akhirnya dikit dikit mulai bisa, nama instagram saya yang tadi dibuat bareng teman kkn @kelincisyarifudin_033” ujar syarifudin (13/12/2020).
Tak hanya branding kelinci hias dan memasarkan via media social dan market place, mahasiswa KKN Ubhara juga memberi pelatihan cara pengemasan olahan makanan kelinci. Tujuannya, agar makanan kelinci ini bisa dijangkau masyarakat di luar Desa Pecalukan hingga dikirim luar kota.
Pelatihan ini diikuti ibu-ibu RT setempat . “Saya senang sekali kedatangan teman teman KKN ini, warga di sini diajarkan untuk lebih kreatif dan membuat sesuatu yang menghasilkan. Harapan saya semoga Desa Pecalukan Timur ini bisa terus kompak dan ilmu yang diberikan mahasiswa KKN bisa bermanfaat” ujar Agus, salah satu ketua RT di Desa Pecalukan Timur (13/12/2020)
Di KKN ini, mahasiswa juga memberikan kandang beserta kelinci untuk bisa dimanfaatkan warga dan menambah semangat mereka agar terus mengola Desa Pecalukan Timur ini sebagai rintisan pasar kelinci.
Ariyan Alfraita, Dosen Pembimbing KKN mengungkapkan, Desa Pecalukan ini memang memiliki daya tarik dan potensi yang bisa digali lebih.
Dia berharap kegiatan yang dilakukan mahasiswa KKN Ubhara ini bisa menginspirasi warga yang lain untuk mengikuti jejak Muslikh dan Syarifudin melakukan branding dan memasarkan kelinci via media social.
“Saya berharap nantinya ada KKN Tematik lagi ketika teman teman di Desa Pecalukan sudah progress dengan baik ternak kelinci hiasnya. Saya ingin tidak hanya jual kelinci hias saja namun, bisa juga membuat olahan makanan dan mungkin nanti nya akan ada tempat untuk buat taman kelinci di sana ” tutur Riyan.
Source : https://surabaya.tribunnews.com/2021/01/21/branding-kelinci-hias-di-media-sosial-cara-mahasiswa-kkn-ubhara-bantu-pemasaran-peternak-di-prigen
