Parahnya Wabah Covid di India, Media Sosial Dipenuhi Jeritan Minta Tolong

Parahnya Wabah Covid di India, Media Sosial Dipenuhi Jeritan Minta Tolong


India benar-benar terpukul dengan gelombang kedua pandemi Covid-19 sepekan terakhir. Penambahan kasus infeksi harian mencapai rekor tertinggi pada Kamis (22/4/2021), bukan hanya di negara itu, tapi di dunia, yakni 314.835 penderita baru.


Angka tersebut melampaui rekor tertinggi di dunia sebelumnya yang pecah di Amerika Serikat pada Januari 2021 yakni 297.430 orang.


Media sosial negara itu yang biasanya ramai dengan foto-foto viral yang nakal, meme lucu, atau lelucon politik, berubah menjadi jeritan minta tolong. 


Lonjakan kasus virus corona memukul layakan kesehatan India. Rumah sakit sudah dalam kapasitas penuh dan persediaan oksigen sangat terbatas, mengancam nyawa pasien di ICU atau yang membutuhkan ventilator.


Media sosial, seperti Twitter, Instagram, dan Facebook, penuh dengan posting-an kepanikan.


Di posting-an Instagram Bharath Pottekkat, seperti dilaporkan kembali Bloomberg, seorang netizen menulis pesan, "Mumbai, tolong bantu saya! Paru-paru rusak karena infeksi pneumonia. Butuh tempat tidur ICU."


"Plasma sangat dibutuhkan untuk pasien Covid yang dirawat di Rumah Sakit Max, Delhi," teriak netizen lainnya.


"Butuh injeksi Tocilizumab. Silakan DM jika Anda tahu stok di dan sekitar Mumbai," kata pengguna lainnya.


Pesan-pesan pemintaan tolong juga membanjiri aplikasi pesan singkat WhatsApp dan Telegram. Banyak pesan dari anggota keluarga dan teman yang putus asa meminta bantuan, mulai dari tempat tidur rumah sakit, obat, CT scan, dan tes Covid-19.


Bahkan ada yang meminta bantuan makanan bagi orangtua yang tinggal di karantina. Ranjan Pai, miliarder pemilik Manipal Education & Medical Group, rantai rumah sakit terbesar kedua di India, mengaku dibanjiri permintaan orang yang membutuhkan perawatan. 


Pai mengatakan, ada ratusan DM di akun media sosilanya, kebanyakan orang asing, meminta tempat tidur ICU, pasokan oksigen, dan obat-obatan. Namun dia tak bisa berbuat banyak, 7.000 tempat tidur di 27 jaringan rumah sakitnya sudah penuh.


"Tidak ada negara yang mampu menangani lonjakan secepat dan separah ini," tuturnya. 


Dengan penambahan 314.000 lebih kasus pada Kamis, maka total penderita Covid-19 di India mencapai 15,93 juta orang. India berada di peringkat kedua dunia dalam kasus infeksi di bawah AS. 


Selain indeksi, India juga mencatat rekor kasus kematian di hari yang sama yakni 2.104 jiwa, sehingga totalnya sekarang menjadi 184.657 korban meninggal.




https://www.inews.id/news/internasional/parahnya-wabah-covid-di-india-media-sosial-dipenuhi-jeritan-minta-tolong

Popular Posts