Instagram Bakal Blokir Akun Yang Rasis di DM

Ilustrasi instagram. Shutterstock/dok

Instagram bakal menindak tegas para penggunanya yang melakukan tindakan rasis. Salah satu media sosial terpopuler itu menyatakan, akan memblokir pengguna yang melanggar aturan itu.


Media sosial asal Amerika Serikat itu akan memantau aktivitas para penggunanya. Artinya, pengguna Instagram tak lagi bisa melakukan pelecehan atau mengancam pengguna lain. Salah satu fitur yang diawasi yakni Direct Messages (DM).


Bagi pengguna yang masih membandel, Instagram akan dengan tegas memblokir akun mereka secara permanen.


"Kami juga akan menonaktifkan akun baru yang dibuat untuk mengatasi pembatasan pengiriman pesan kami, dan akan terus menonaktifkan akun yang kami temukan dibuat murni untuk mengirim pesan yang melecehkan," tulis Instagram beberapa waktu lalu, dilansir dari Endgadget.


Tindakan tegas Instagram ini merespons fenomena rasisme yang menyerang para punggawa Manchester United di Inggris. Beberapa pemain seperti Anthony Martial, Axel Tuanzebe, Marcus Rashford, dan Lauren James, sempat mendapatkan DM Instagram berisi ujaran rasial.


Sebelumnya, Instagram memang mengakui kesulitan mengatasi tindakan pelecehan dan ujaran rasial yang dilakukan melalui DM. Sebab, selama ini Instagram belum memakai teknologi yang bisa mendeteksi kata-kata rasis atau pelecehan di dalam DM.


Teknologi itu baru mereka pakai untuk mendeteksi kata-kata di kolom komentar. Namun, kebijakan baru ini akan membuat instagram mengambil tindakan lebih keras lagi.


Sebelumnya, Instagram telah melakukan pencegahan saat adanya laporan pelecehan. Usai adanya laporan pelecehan, Instagram akan membatasi sementara kemampuan sebuah akun untuk memakai fitur DM. Tidak ada laporan seberapa efektif upaya pencegahan yang dilakukan itu.


Perusahaan juga mengungkap bahwa mereka kini sedang membuat kontrol DM. Dengan kontrol DM itu, membuat para pengguna Instagram untuk menonaktifkan pesan dari akun yang tidak mereka ikuti tersedia untuk semua orang.


Belakangan Instagram memang tengah gencar melawan apa-apa yang berbau rasis di platform mereka. Beberapa waktu lalu, seorang pengguna merasa dikecewakan usai menggunakan pencarian dengan kata 'dog' di fitur Instagram stories. Pengguna tersebut tak hanya menampilkan gambar anjing dari hasil pencariannya, ia mendapatkan kotak makanan China. Hal itu memunculkan kemarahan karena dianggap sebagai tindakan rasial.


"Bagaimana kriteria sebuah emoji direkomendasikan dan bisakah kita menghapus emoji ini sehingga tidak lagi mengabadikan stereotype rasial Asia? "Saya sudah mengujinya dengan 3 anggota keluarga dan hasil pencarian yang muncul tetap sama," ujar karyawan tersebut yang bekerja sebagai Program Manager untuk divisi Product Integrity di Instagram, dikutip dari Cnet Kamis (11/2).


Para pemerhati isu rasial menyebut, peristiwa pencarian emoji di Instagram itu membangkitkan stereotype rasis. Padahal berdasarkan pesan internal Facebook, masalah semacam itu sudah diketahui salah satu karyawan Instagram pada pekan lalu. Para pengguna Instagram juga sudah lama melaporkannya sejak 2019.


Merespons isu rasial itu, Head of Instagram Adam Mosseri menjelaskan pangkal persoalan. Kata Adam di Twitter bahwa emoji tersebut berasosiasi dengan istilah doggy bag. Penjelasan Adam itu diperjelas oleh salah satu pengguna Twitter, katanya kemasan makanan untuk dibawa pulang sering disebut sebagai doggie bags di Afrika Selatan. Hal itu karena adanya kebiasaan membawa pulang sisa makanan untuk diberikan pada anjing peliharaan.


Adam Mosseri pun meminta maaf karena masalah ini telah menyinggung pengguna layanannya. "Kami telah menghapus istilah pencarian tersebut dan meminta maaf telah membuatnya salah dipahami terutama pada pihak-pihak yang tersinggung," ujar Adam.




Source : https://www.validnews.id/Instragram-Bakal-Blokir-Akun-Yang-Rasis-di-DM-dRK

Popular Posts