TikTok Bakal Uji Coba Fitur E-commerce di Indonesia

 tren-aplikasi-video-pendek-tiktok-featured


TikTok tengah berupaya melebarkan sayap ke sektor e-commerce dengan mengembangkan fitur belanja online di platformnya. Uji coba fitur baru ini akan dilakukan kepada audiens di Indonesia, dimulai dengan peluncuran situs web TikTok Shop: Seller University.


Dalam situs web ini, TikTok membagikan informasi dan pedoman terkait cara beriklan dan berjualan produk melalui platformnya. Pengguna yang mendaftar di program seller nantinya dapat memanfaatkan berbagai fitur untuk berjualan, seperti menampilkan produk di video, memajang katalog produknya, hingga berkolaborasi dengan influencer TikTok.


Tech in Asia Indonesia telah menghubungi TikTok Indonesia untuk mengetahui lebih lanjut tentang program tersebut, namun belum mendapatkan respons.


Pada awal Februari 2021, TikTok mengumumkan kerja samanya dengan WPP, sebuah agensi periklanan yang berbasis di Inggris. Kerja sama ini memungkinkan WPP dan para kliennya di seluruh dunia untuk mendapatkan akses awal ke produk iklan TikTok yang sedang dikembangkan.


Selain bekerja sama dengan WPP, TikTok juga sudah menjalin kemitraan dengan Shopify–perusahaan e-commerce asal Kanada–pada tahun 2020. Kerja sama ini memungkinkan penjual di Shopify terhubung dengan akun TikTok for Business.


Saat ini baru pengguna TikTok di Amerika Serikat yang bisa memanfaatkan hasil kerja sama kedua perusahaan. Namun, TikTok berencana mengembangkannya ke Eropa dan Asia Tenggara.


Platform berbagi video pendek milik ByteDance yang beroperasi di Cina, Douyin, sudah lebih dulu mengambil langkah untuk masuk ke sektor e-commerce. Hanya saja Douyin lebih fokus mengembangkan platform sendiri ketimbang bekerja sama dengan perusahaan e-commerce di Cina. Douyin sebelumnya sudah memblokir semua tautan ke Taobao dan JD.com.




Source : https://id.techinasia.com/tiktok-uji-coba-fitur-e-commerce

Popular Posts