Media Sosial Bikin Insecure ? Begini Penjelasannya

 Media Sosial Bikin Insecure ? Begini Penjelasannya


Perkembangan media terus berjalan seiring berkembangnya teknologi.

Jika dahulu mengetahui informasi butuh berhari-hari, kini hanya makan waktu sepersekian detik saja.


Seorang perantau hanya memainkan jari di atas gawai, maka sekejap kemudian ia akan tahu kabar dari kampung halaman.


Begitu pula saat mendapatkan informasi.


Lewat media sosial, orang-orang bisa saja mengetahui hal baru secepat kilat.


Namun, di balik dampak positif yang dihasilkan, ada sesuatu yang tidak baik dari kemajuan teknologi ini.


Terkadang informasi yang berada di media sosial membawa pengaruh yang tidak sehat terhadap mental.


Ketika melihat pencapaian dari seorang teman yang dipublikasikan lewat media sosial, kita kerap membandingkan hal itu pada diri sendiri


Tidak jarang kepercayaan diri menghilang ketika melihat kehidupan orang lain yang terlihat lebih cantik, bahagia, populer, dan sebagainya.


Perasaan ini bisa disebut sebagai insecure.


Insecure merupakan perasaan di mana seseorang merasa tidak aman atau gelisah.


Jika dibiarkan berlarut-larut, insecure membuat seseorang merasa kurang percaya diri.


Seorang psikolog anak Anastasia Satriyo M Psi Psi menanggapi fenomena ini di dalam live streaming yang diadakan di akun Instagram Kompas muda.


Rasa insecure sebenarnya hanya sebuah pemicu yang membuat emosional bereaksi.


Hal ini wajar dan mendorong setiap orang membuat sebuah pencapaian baru.


Menurutnya mengetahui apa yang menjadi insecure menjadi sebuah langkah yang baik.


Sehingga ia tahu solusi apa yang bisa dilakukan untuk menangani rasa insecure tersebut. Salah satunya seperti saat melihat media sosial.


Ia menyarankan untuk tidak membandingkan diri dengan orang lain.


Setiap orang punya proses yang berbeda.


Karena itu perlu sebuah manajemen emosional agar insecure tidak memengaruhi mental.


"Pada dasarnya, bukan media sosial membuatmu insecure. Tapi bagaimana dirimu membangun batasan aman secara psikologi. Sehingga lebih menghargai keotentikan diri sendiri. Intinya self love," katanya, Rabu (17/2/2021).




Source : https://www.tribunnews.com/kesehatan/2021/02/18/media-sosial-bikin-insecure-begini-penjelasannya?

Popular Posts