Berkat Media Sosial dan Kesigapan Polisi, Dua Balita yang Sempat Hilang Akhirnya Ditemukan
PIKIRAN RAKYAT - Entah seperti apa penyesalan yang dirasakan oleh Asep Firman (30), warga Kampung Pajaten, Desa Cileunyi, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung jika ia tak bisa lagi bertemu dengan kedua anaknya yang masih balita, Fahmi dan Hilmi.
Terlebih Asep terpisah dari kedua anaknya itu akibat keteledoran dirinya sendiri saat membawa serta mereka ketika bekerja.
Adalah sosok Inspektur Satu Iwan, petugas Polresta Bandung yang tengah berpatroli yang menjadi "keajaiban" bagi Asep dan kedua anaknya. Berkat kesigapannya, Iwan berhasil mempertemukan kembali Asep dengan Fahmi dan Hilmi.
Adalah sosok Inspektur Satu Iwan, petugas Polresta Bandung yang tengah berpatroli yang menjadi "keajaiban" bagi Asep dan kedua anaknya. Berkat kesigapannya, Iwan berhasil mempertemukan kembali Asep dengan Fahmi dan Hilmi.
Baca Juga: Gara-gara Proyek KCIC dan Tol Cisumdawu Banjir di Rancaekek Kian Parah
Menurut Iwan, Fahmi dan Hilmi ditemukan oleh Tohari, salah seorang pemilik Showroom kendaraan bermotor di Jalan Raya Rancaekek, Sabtu 25 Januari 2020 siang. Tohari menemukan mereka tengah menangis di depan sebuah rumah makan dan kemudian melaporkan hal itu kepada Iwan yang tengah berpatroli tak jauh dari lokasi kedua anak itu ditemukan.
Setelah berkoordinasi dengan Polsek setempat, Iwan pun berinisiatif mengunggah foto Fahmi dan Hilmi di sejumlah media sosial miliknya.
Menurut Iwan, Fahmi dan Hilmi ditemukan oleh Tohari, salah seorang pemilik Showroom kendaraan bermotor di Jalan Raya Rancaekek, Sabtu 25 Januari 2020 siang. Tohari menemukan mereka tengah menangis di depan sebuah rumah makan dan kemudian melaporkan hal itu kepada Iwan yang tengah berpatroli tak jauh dari lokasi kedua anak itu ditemukan.
Setelah berkoordinasi dengan Polsek setempat, Iwan pun berinisiatif mengunggah foto Fahmi dan Hilmi di sejumlah media sosial miliknya.
"Tidak beberapa lama kemudian, banyak warganet yang merespons unggahan tersebut," ujarnya.
Warganet pun ramai-ramai yang ikut membagikan dan meneruskan unggahan Iwan. Alhasil, informasi cepat menyebar dan bahkan sejumlah orang yang mengaku tetangga dan orangtua Fahmi dan hilmi pun sempat mendatangi Iwan untuk membawa kedua anak itu.
Meskipun demikian, Iwan tak begitu saja membiarkan orang-orang tersebut membawa Hilmi dan Fahmi.
Meskipun demikian, Iwan tak begitu saja membiarkan orang-orang tersebut membawa Hilmi dan Fahmi.
"Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, kita tidak bisa menyerahkan kedua anak balita ini kepada selain orang tuanya" ujar Iwan yang juga menjabat sebagai Kepala Bagian Operaso Satlantas Polresta Bandung.
Langkah tersebut ternyata menjadi langkah yang bijak, karena baru beberapa waktu kemudian Asep datang ke lokasi. Setelah memastikan Asep adalah benar orang tuanya, barulah Iwan menyerahkan Fahmi dan Hilmi kepadanya.
Menurut Asep, kedua anaknya itu hilang dari pengawasannya saat ditinggal bekerja. Ia pun mengaku lengah sehingga meminta maaf kepada masyarakat dan warganet yang merasa sudah direpotkan.
Asep juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu menemukan kedua anaknya.
Menurut Asep, kedua anaknya itu hilang dari pengawasannya saat ditinggal bekerja. Ia pun mengaku lengah sehingga meminta maaf kepada masyarakat dan warganet yang merasa sudah direpotkan.
Asep juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu menemukan kedua anaknya.
"Saya ucapkan terimakasih kepada warga dan pihak kepolisian khususnya Polresta Bandung yang telah membantu mempertemukan kembali saya dengan kedua anak saya" ujarnya.
Sebelumnya, Asep mengaku tak tahu harus mencari ke mana lagi agar bisa menemukan Hilmi dan Fahmi. Soalnya ia sudah mencari ke sejumlah tempat di sekitar lokasi terakhir ia melihat kedua anaknya itu.
Jika merunut pada informasi dari warga dan polisi, Asep memastikan bahwa lokasi penemuan Hilmi dan Fahmi berjarak sekitar sepuluh kilometer dari tempat mereka hilang dari pengawasannya.
Sebelumnya, Asep mengaku tak tahu harus mencari ke mana lagi agar bisa menemukan Hilmi dan Fahmi. Soalnya ia sudah mencari ke sejumlah tempat di sekitar lokasi terakhir ia melihat kedua anaknya itu.
Jika merunut pada informasi dari warga dan polisi, Asep memastikan bahwa lokasi penemuan Hilmi dan Fahmi berjarak sekitar sepuluh kilometer dari tempat mereka hilang dari pengawasannya.
"Tadi itu mereka sedang main sebelum saya mengambil wudlu di tempat kerja saya di daerah Babakan, tetapi setelah itu saya lihat lagi sudah tidak ada," ujarnya.
Iwan pun kemudian memberi imbauan kepada Asep untuk lebih waspada dalam menjaga anak-anaknya. Ia berharap kejadian serupa tidak terulang kembali.
Imbauan serupa juga disampaikan oleh Iwan kepada masyarakat umum untuk lebih berhati-hati menjaga anak, terutama balita.
Iwan pun kemudian memberi imbauan kepada Asep untuk lebih waspada dalam menjaga anak-anaknya. Ia berharap kejadian serupa tidak terulang kembali.
Imbauan serupa juga disampaikan oleh Iwan kepada masyarakat umum untuk lebih berhati-hati menjaga anak, terutama balita.
"Kami mengimbau kepada para orang tua untuk lebih berhati-hati dalam menjaga anak-anaknya, terutama anak-anak yang masih balita harus lebih ekstra menjaganya." ujarnya.***