3 Hal Wajib yang Harus Dipersiapkan Saat Memulai Bisnis Digital

 Ilustrasi bisnis digital yang saat ini mulai berkembang. (Freepik)

Negara Indonesia merupakan Negara dengan tingkat pasar digital ekonomi terbesar di asia tenggara. Selain itu Negara Indonesia telah mampu meraup keuntungan ekonomi sebesar 40 Miliar dollar amerika pada tahun 2019 dan nilai penadapatan tersebut diproyeksikan akan terus meningkat hingga pada tahun 2030 mendatang. Negara Indonesia memang sedang serius untuk bisa membangun system pasar ekonomi digital, dan Indonesia telah berhasil masuk rangking 56 dari 62 negara didunia berdasarkan World digital competitiveness rangking.

Berdasarkan survey yang dilakukan oleh asosiasi peyelenggara jasa internet Indonesia pada tahun 2016 mengatakan bahwa terdapat 132,7 juta orang di Indonesia telah menggunakan akses internet. Sehingga bila kita lihat saat ini maka total keseluruahan jumlah pengguna e-commers mencapai di angka 85 juta orang. Angka tersebut tidak main-main, dengan meningkatnya jumlah e-commers juga mampu mendongkrak sector perekonomian di Indonesia.

Nilai persebaran penggunaan media digital sebagai tempat bisnis juga sudah tersebar di seluruh wilayah di Indonesia dengan mayoritas pengguna berada didaerah pulau Jawa. Penggunaan akses intenet tersebut telah mampu mencatatkan jumlah transaksi secara online sebanyak 63,5 persen atau setara dengan 84,2 orang.

Memulai bisnis online di e-commers
Internet telah mampu merubah pola pikir yang konvensional menjadi lebih modern karena semua akses kemudahaan yang ditawarkan dari sistem digitalisasi yang jauh lebih efisien. Terdapat benyak sekali transformasi yang terjadi karena perkembangan sistem digitaliasi, salah satu sektor yang ikut terdampak adalah pada sektor bisnis. Sehingga saat ini seseorang yang ingin mendirikan sebuah usaha tidak perlu lagi memusingkan modal besar yang akan dikeluarkan, hanya dengan cukup modal kecil saja sudah biasa membangun bisnis online.

Supaya proses bisnis online mampu berjalan dengan baik pada usaha kita, maka kita perlu untuk memahami hal-hal yang dipersiapkan. Berikut adalah 3 hal yang wajib dipersiapkan sat memulai bisnis digital:

1. Tentukan Barang dan Jasa yang akan dijual
Hal dasar yang perlu dilakukan saat akan memulai terjun didalam dunia bisnis adalah memahami jenis usaha apa yang akan anda buat dan usaha tersebut masuk dalam kategori barang atau jasa. Sehingga saat kamu telah mentukan usaha yang kamu rintas, maka kamu akan dengan mudah menyesuiakannya dengan perangkat dan pedungkung sistem digital yang akan kamu gunakan dalam bisnis mu.

Jika kamu memiliki kendala untuk menetukan bisnis apa yang tepat, maka kamu perlu melakukan sebuah riset dan mencari sebuah permasalah yang terjadi disekitarmu. Nanti, permasalahan tersebut harus mampu kamu berikan solusi dalam bentuk bisnis berbasis digital.

Selain itu penentuan bisnis yang akan kamu rintis sebisa mungkin relevan dengan bidang dan minat kamu agar proses bisnis tersebut mampu kamu jalankan dengan baik.

2. Segmentasi Market
Salah satu yang perlu diperhatikan saat anda telah menentukan bisnis apa yang anda rintis selanjutnya kamu perlu juga untuk menganalisa segementasi market dari bisnis mu. Terutama jika bisnis tersebut berbasis online maka aspek segmentasi pasar perlu didefinisikan dengan rinci dan tepat sasaran. Tujuan dilakukannya segmentasi pasar adalah untuk melakukan promosi yang lebih tepat sasaran.

Sebagai contohnya anda ingin berjualan baju. Maka kamu perlu mendefinisikan siapa target marketmu, seperti rentang usia, gander yang akan kamu tergetkan, dan kamu perlu merincikan lainnya agar produk kamu bisa tepat sasaran.

3. Mengklasifikasikan Bisnis Modelnya
Proses penentuan bisnis yang akan dijalan kan perlu dilakukan, karena bisnis online akan mencakup berbagai bidang bisnis. Dengan menentukan model bisnis mu, kamu akan jauh lebih mudah mengatur pola dan strategi bisnis yang tepat dan relevan.

Jika kita mengutip dari selfstartr.com, maka kegiatan bisnis e-commers diklasifikasikan menjadi 4 hal, yaitu:
1. Business-to-Business (B2B)
2. Business-to-Consumer (B2C)
3. Consumer-to-Consumer (C2C)
4. Consumer-to-Business (C2B)

Proses perkembangan tranformasi industri telekomunikasi terjadi dengan begitu cepat. Proses perkembangan ini berimbas positif pada industri e-commers yang mampu membawa perubahan pola bisnis konvensional menjadi digital. Sehingga kalian harus ikut andil untuk bisa bertranformasi bisnis ke digitalisasi mulia dari menentukan barang dan jasa yang akan dijual, Segmentasi pasar, dan mengklasifikasikan bisnis modelnya.

Sumber : https://yoursay.suara.com/ulasan/2022/04/18/070625/3-hal-wajib-yang-harus-dipersiapkan-saat-memulai-bisnis-digital

Popular Posts