Kreasi Konten Viral yang Positif Jadi Arus Utama Perkembangan Penggunaan Media Sosial

 Bobby Adhityo Rizaldi selaku komisi I DPR RI Fraksi Golkar, Dapil Sumsel II saat mengisi materi kegiatan dalam konten positif media sosial. (Tangkapan Layar/TIMES Indonesia)

Pesatnya perkembangan teknologi yang semakin berpacu dengan adanya Pandemi Covid-19 telah mendorong masyarakat untuk berinteraksi dan melakukan berbagai kegiatan aktivitas di ruang digital.

Dirjen Aptika Kemkominfo, Samuel A Pangerapan, B. Sc mengatakan bahwa saat ini masyarakat sedang berada di era transportasi digital. Pada awal tahun 2022 ini jumlah pengguna internet di Indonesia telah mencapai 204,7 juta jiwa atau meningkat 2,1 juta dari tahun 2021 lalu.

“Saya yakin angka ini akan terus meningkat dari tahun ke tahun, namun pasifnya penggunaan internet akan menimbulkan beberapa resiko, seperti penipuan online, hoax, cyber bullying dan konten-konten negatif lainnya," ujar Samuel, Rabu (23/3/2022).

Oleh seban itu, lanjut Samuel, para penggunaan internet perlu dibantu dengan kapasitas literasi digital yang mumpuni agar dapat memanfaatkan digital dengan produktif, bijak dan tepat guna.

Melalui kegiatan “Webinar Series: Ngobrol bareng Legislator” bertajuk Produksi Konten yang Viralmenghadirkan pula Bobby Adhityo Rizaldi, S.E., Ak., M.B.A., C.F.E selaku komisi I DPR RI Fraksi Golkar, Dapil Sumsel II yang memaparkan mengenai adanya banyak makna dari sebuah konten.

Istilah viral menjadi salah satu istilah yang beberapa tahun ini seringkali di dengar, baik itu di media sosial ataupun media konvensional. Viral seringkali dikaitkan dengan konten yang menjadi pembicaraan orang banyak.

"Istilah viral ini memiliki arti yang berkaitan dengan virus atau menyebar luas dan cepat seperti virus. Istilah ini juga kemudian digunakan untuk konten-konten media sosial yang cepat tersebar atau banyak diduplikasi oleh pengguna," ungkapnya Boby.

Sementara itu, salah satu Konten kreator, Juju Onyols menyampaikan bahwa saat ini telah memasuki era 4.0 dan sebentar lagi akan menuju 5.0. Saat ini banyak yang menjadikan dunia internet sebagai tempat berdagang dan mendapatkan uang.

“Karena sosial media hidup saya banyak berubah,” katanya.

Sejak tahun 2015 sampai saat ini, Juju selalu aktif diundang mengisi seminar/webinar dan talkshow. Dari situ, banyak hal yang didapatkan dalam mengelola konten yang positif.

Juju menyebutkan bahwa langkah awal dalam membuat konten di media sosial adalah harus menentukan jenis konten apa yang menjadi hal paling menarik dalam diri kita. Setelah itu mulai temukan ide atau bahan konten mulai action (take konten), editing, lalu upload di media sosial. Konten-konten seperti komedi, kuliner, tutorial, travel, sport, beauty, musik, edukasi, dan lain-lain.

"Yang terpenting adalah membuat konten yang positif, menginspirasi, bermanfaat, menghibur, edukatif, sekaligus memiliki pesan moral. Segala hal yang saya dapatkan hingga sekarang itu berkat saya 100% membuat konten positif yang viral lewat sosial media yang saya miliki,” pungkasnya. (*)

Sumber : https://www.timesindonesia.co.id/read/news/404575/kreasi-konten-viral-yang-positif-jadi-arus-utama-perkembangan-penggunaan-media-sosial

Popular Posts