Apa itu Istilah Sadfishing, Tindakan Seseorang yang Membuat Unggahan Emosional di Media Sosial dengan Sengaja

 Ilustrasi - Penjelasan mengenai fenomena Sadfishing, atau tindakan pengguna media sosial yang mengunggah cerita pribadinya secara. /PIXABAY/mohamed_hassan

Simak penjelasan mengenai fenomena Sadfishing, atau tindakan pengguna media sosial yang mengunggah cerita pribadinya secara emosional seperti penjelasan berikut ini.

Sadfishing merupakan suatu fenomena yang normal terjadi pada era teknologi saat ini, di mana orang-orang bisa saling berinteraksi tanpa harus bertemu dengan melalui media sosial.

Melalui media sosial orang-orang akan membagikan cerita, ide kreatif, karya, pendapat, dan berbagai macam bentuk unggahan lain, yang akan menarik perhatian orang lain di dunia maya.

Orang yang melakukan sadfishing memanfaatkan media sosial untuk mengunggah cerita sedih mereka yang berkaitan kesehatan mental, dengan unggahan yang bertujuan untuk mencari pertolongan atau mencari perhatian saja.

Dengan adanya fenomena ini, membedakan orang yang sedang sangat membutuhkan dukungan mental yang serius atau hanya memerlukan perhatian menjadi sesuatu yang perlu diperhatikan.

Dilansir dari healthline.com pada unggahan healthline.com/health-news/why-teens-turn-to-sadfishing-on-social-media, berikut beberapa cara untuk merespon unggahan emosional yang dilakukan oleh teman maupun orang terdekat berikut ini:

1. Tetap merespon dan menanyakan keadaan pengguna media sosial tersebut.
2. Tetap memberi dukungan yang dibutuhkan oleh pengguna tersebut.

3. Apabila mengkhawatirkan berikan perhatian lebih dan sarankan untuk mencari bantuan dokter.

4. Tanyakan ke teman maupun keluarga sang pengunggah terhadap konten yang dibagikan.

Akan tetapi perlu diketahui, bahwa fenomena Sadfishing ini akan menyebabkan hal-hal berikut ini terhadap sang pengunggah maupun orang yang merespon yaitu:

1. Bisa mengarah ke cyber bullying maupun pembullyan secara langsung dari orang sekitar ke pengunggah cerita emosional tersebut.

2. Orang yang merespon bisa terpengaruh depresi maupun gangguan mental dari sang pengunggah.

3. Pengunggah cerita emosional tersebut bisa dipermalukan secara publik ketika respon yang didapatkan berupa pesan toxic atau pesan yang negatif.

4. Berhati-hatilah ketika merespon untuk tidak menyakiti si pengunggah maupun membuat kesehatan mentalnya menjadi lebih parah.

Untuk membedakan postingan yang dilakukan untuk mencari bantuan atau hanya sekedar mencari perhatian, bisa dilakukan dengan melihat karakteristik pengunggah atau ciri unggahan yang dibagikan.

Contoh karakteristik dan ciri yang bisa dilihat dalam suatu unggahan di media sosial, adalah seperti berikut ini:

1. Apabila orang yang mengunggah adalah seseorang yang periang tetapi dia membagikan cerita emosional, maka hal tersebut bisa menjadi suatu bentuk pesan untuk meminta pertolongan.

2. Apabila pengunggah adalah orang yang sering membuat cerita emosional sebagai karya maupun cerita penghibur, maka apabila cerita yang dibagikan bukan sesuatu yang serius seperti sebuah ancaman maka hal yang bisa dilakukan adalah tanyakan kabarnya.

3. Apabila seseorang tidak membagikan cerita dan secara tiba-tiba membagikan cerita emosional, maka berikanlah dukungan dan respon yang membantu pengunggah tersebut.

Demikian penjelasan mengenai fenomena Sadfishing, atau tindakan pengguna media sosial yang mengunggah cerita pribadinya secara emosional.***

Sumber : https://beritadiy.pikiran-rakyat.com/citizen/pr-704171708/apa-itu-istilah-sadfishing-tindakan-seseorang-yang-membuat-unggahan-emosional-di-media-sosial-dengan-sengaja?page=3

Popular Posts