Melihat Tren Marketing Pascapandemi, Sepenuhnya Digital?

 Foto: Shutterstock/

Teknologi berkembang sangat cepat dan terus berubah dari tahun ke tahun. Hal ini mendorong digitalisasi dalam segala aspek kehidupan, tak terkecuali dalam hal pemasaran atau marketing.

Adanya pandemi COVID-19 semakin mempercepat perkembangan digital marketing. Kondisi ini juga diakui oleh CEO GroupM untuk Asia Pacific Ashutosh Srivastava.

Dia menyebut selama pandemi masyarakat membatasi bepergian di luar rumah. Alhasil, semua aktivitas dilakukan secara online melalui platform digital. Sehingga mereka pun semakin terekspos dengan konten yang berseliweran di internet.

"Selama pandemi banyak platform e-commerce yang bermunculan, dan langsung terkoneksi ke konsumen. Selain itu ada banyak platform media sosial. Banyak bermunculan social influencer. Masyarakat berpatokan pada mereka tentang apa yang harus dibeli, baju seperti apa yang harus dikenakan," ujarnya dalam wawancara bersama detikcom Selasa (19/4/2022).

Akan tetapi menurutnya digitalisasi akibat pandemi tidak lantas menghilangkan cara pemasaran konvensional. Dikatakannya, kondisi serba digital saat ini justru membuat konvensional serta digital marketing saling melengkapi.

"Ke depan, batas antara tradisional dan digital media akan menghilang. Jadi bukan lagi soal mana lebih besar dari yang lainnya. Bukan soal tradisional versus digital. Tapi yang digital semakin melengkapi yang tradisional," jelasnya.

"Lama-kelamaan semuanya juga akan merambah digital. Sebagai contoh tayangan TV sekarang juga bisa ditonton dari banyak platform secara online," imbuhnya.

Ashutosh mengungkapkan dengan semakin maraknya digital marketing, brand maupun perusahaan yang mau beriklan tentu harus beradaptasi. Dengan begitu strategi pemasaran berjalan dengan lebih efektif.

Apalagi keberadaan digital marketing sebetulnya semakin mempermudah dalam menjangkau konsumen. Adapun beberapa hal penting yang perlu diperhatikan yakni pemanfaatan media sosial yang efektif, social commerce, dan e-commerce. Selain itu penting juga menyusun konten spesifik yang terspesialisasi.

"Jadi digital marketing sebenarnya membuka banyak peluang, tapi memang perlu effort lebih. Di sinilah pentingnya memiliki seseorang yang ahli dalam personalized content dan memilih platform media sosial yang sesuai, dan menyasar konsumen yang tepat," pungkasnya.

(ncm/ega)

Sumber : https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-6040961/melihat-tren-marketing-pascapandemi-sepenuhnya-digital.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/

Popular Posts