Alasan Mengapa Milenial Suka Konten Marketing yang Menarik

Ilustrasi Milenial Menggunakan Media Sosial (Ist)Ilustrasi Milenial Menggunakan Media Sosial (Ist)

Generasi millenial merupakan generasi yang dikenal percaya diri, kreatif, dan connected yang suka berkolaborasi. Generasi ini menghabiskan penggunaan gadget lebih dari rata-rata masyarakat lainnya, yakni 18 jam.

Menurut paparan dari Maria Natasya P. seorang Graphic Designer, millenials sangat menyukai konten menarik yang dibuat secara online, termasuk untuk urusan digital marketing.

"Konten menarik merupakan informasi yang tersedia di media atau produk elektronik yang menyenangkan, membangkitkan suatu rasa, dan mempengaruhi individu dengan beragam bentuk (audio, visual, dan kombinasi keduanya)," ujar Tasya dalam Webinar Literasi Digital, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, melalui siaran pers yang diterima Industry.co.i.d

Alasan lain mengapa milenials menyukai konten digital marketing secara online, yakni karena ada keterlibatan mereka di dalamnya. Di dalam marketing offline, biasanya keterlibatan dari milenials tidak ada karena kebanyakan komunikasinya dilakukan secara satu arah. Sebaliknya, komunikasi dalam digital marketing itu berlangsung secara dua arah.

Pada komunikasi digital marketing, feedback yang dirasakan juga instat. Tidak perlu menunggu berhari-hari seperti penggunaan iklan di koran. Target yang disusun melalui digital marketing pun jauh lebih sempit dan spesifik, karena bisa dikategorikan sesuai umur, pekerjaan, hobi, hingga lokasi. Dari segi biaya pun, penggunaan digital marketing bisa dikatakan murah. Iklan digital juga membuat kita mampu mengetahui siapa saja yang tertarik dan terinfluence dengan iklan tersebut.

"Digital marketing mencakup segala upaya online marketing mulai dari aktivitas di media, seperti Facebook, Instagram, dan lainnya hingga iklan dalam website yang bisa mendeteksi apa yang sedang kita cari," jelasnya.

Kemampuan digital marketing ini pun banyak dicari perusahaan terutama e-commerce. Hal ini juga berdampak pada meningkatnya jumlah lowongan pekerjaan untuk posisi digital marketing.

Oleh karena itu, banyaknya pengguna internet ini tidak menutup kemungkinan bagi perusahaan-perusahaan untuk menjangkau target secara lebih cepat, tepat, dab efisien dibanding cara-cara tradisional. Terlebih, pada digital marketing hasil yang didapat pun lebih terukur.

"Itu mengapa penting sekali untuk kita memperlajari digital marketing. Salah satu kunci mempelajari digital marketing adalah dengan mempelajari cara membuat konten. Tentunya, konten yang menarik," ujar Tasya.

Tasya menyampaikan, dalam pembuatan konten itu seperti pendekatan. Tahap utama dalam membuat konten dengan cara kenalan, sesuai kriteria, dan berkomunikasi. Pada tahap kenalan, kita dapat mempelajari media sosial untuk mengenal dan mempelajari kebiasaan penggunanya.

Kita juga dapat mengenalkan produk kita pada media sosial. Setelah itu, kita dapat membuat konten yang cocok dengan kriteria audiens atau target pasar. Ketika membuat konten, buatlah konten yang nyaman bagi diri kita dan juga orang lain. Misalnya, yang hobi masak bisa membuat konten masak.

Lanjutnya, komunikasi dan interaksi. Apabila konten sudah terbit, jangan ditinggalkan begitu saja. Kita harus berkomunikasi dengan audiens. Caranya dapat dilakukan dengan membalas komentar, menerima masukan, dan membalas pesan. Hal ini dapat membuat audiens merasa dihargai.

Ia mengatakan, media sosisal lebih diutamakan fungsinya dalam menjalin hubungan terkait suatu produk. Selain itu juga, digunakan untuk branding dengan menjalin hubungan, mendengarkan, dan menjaga reputasi kita. Utamakan hal tersebut dibanding langsung berjualan di media sosial.

Dalam membuat konten pub, kita dapat menggunakan AIDA model. Tahapan pertama, pertama buat konten untuk dilihat dan dikenal (attention). Kedua, membuat orang tertarik dengan konten kita (interest). Ketiga, setelah tertarik maka audiens akan memiliki keinginan (desire). Terakhir, ditutup dengan action, yaitu tindakan untuk membeli.

Konten yang dibuat harus bisa dikonsumsi dan harus lebih baik dari kompetitor agar lebih menonjong. Konten yang dibuat harus lengkap. Kemudian, konten juga harus cocok dengan produk kita atau branding perusahaan. Selanjutnya, membangun kepercayaan audiens dengan membuat konten yang benar dan bersumber valid.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 - untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (30/7/2021) juga menghadirkan pembicara, Syarief Hidayatulloh (Digital Strategist Hello Monday Morning), Elfira Fitri Wahyono (Manager of External Student Affairs Universitas Multimedia Nusantara), Hellen Citra Dewi (Psikolog dan Trainer SEJIWA), dan Riri Damayanti.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Sumber : https://www.industry.co.id/read/90376/alasan-mengapa-milenial-suka-konten-marketing-yang-menarik
 

Popular Posts