Bhinneka Gandeng Pelaku Industri Guna Percepat Transformasi Digital


 Bhinneka menggandeng para pelaku UMKM, institusi pemerintah dan perguruan tinggi untuk bersama-sama membantu percepatan transformasi digital. Saat ini ada lebih dari 2 ribu UMKM yang didampingi, termasuk UMKM binaan pemerintah daerah, UMKM mahasiswa, dan UMKM di lingkungan perguruan tinggi agar berkesempatan memasuki segmen B2B maupun B2G sesuai fokus Bhinneka.


CEO dan Founder Bhinneka, Hendrik Tio mengatakan, Bhinneka sebagai market leader B2B e-commerce senantiasa mengembangkan layanan dan memperluas mitra baik dari sektor korporasi (B2B) maupun pemerintah (B2G), termasuk UMKM.

“Di usia yang baru ini, kami terus akan berfokus untuk membantu percepatan transformasi digital terutama bagi UMKM, serta pelayanan bisnis yang lebih luas,” katanya melalui keterangan persnya, Kamis (17/2).

Dalam menjalankan bisnisnya, ada enam bisnis Bhinneka yang terbagi antara fokus pada pemasaran produk IT dan MRO, Digital Printing Solution (DPS), Offline Store dan Service Center, Business Solution, B2B2B Platform Marketplace, dan Digital Products. Lewat lini-lini bisnisnya, Bhinneka berhasil melayani pelanggan retail, korporasi, dan pemerintah dengan sistem pengadaan yang lebih komprehensif dan transparan. Tercatat hingga kuartal pertama di tahun 2022, Bhinneka memiliki 1.5 juta customer dari berbagai segmen seperti UMKM, korporasi, dan pemerintahan.

Tahun ini merupakan 29 tahun Bhinneka berkiprah. Untuk mengapresiasi kepada para mitra Merchant. Hal ini berkaitan dengan perhatian terhadap segmen UMKM. Salah satunya, Bhinneka mengumumkan Top 10 mitra UMKM unggulan di ekosistemnya yang telah membuktikan besarnya peluang melayani korporasi.

Berikut 10 Top mitra UMKM unggulan:

1. EthneeQ Official (fashion dan kerajinan tangan)
2. Bali Pure Official (makanan siap saji)
3. Jahe Merah Instan Berkah (makanan siap saji)
4. AA Bagor Official (makanan)
5. King Husain (fashion)
6. Imago (minuman)
7. ChameleonHome (interior)
8. Kokikit (makanan siap saji)
9. Island Coffee Indonesia (minuman)
10. Timurasa Indonesia (bahan makanan).

Tidak hanya itu, sejak 2020 Bhinneka yang fokus membangun Business Super Ecosystem menghadirkan dua solusi bisnis baru, yakni Marketplace dan e-Procurement Marketplace. Melalui Marketplace yang dikolaborasikan bersama pemerintah daerah, Bhinneka telah sinergi dengan Pemkot Mojokerto, Pemkot Ternate, dan Pemkot Surakarta untuk pengembangan UMKM lokal.

Selain pemerintah, perguruan tinggi juga menjadi sasaran Bhinneka dalam mengimplementasikan Business Super Ecosystem. Hingga awal 2022, lebih dari sepuluh perguruan tinggi yang berkolaborasi dengan Bhinneka meliputi Universitas Bunda Mulia (Jakarta), President University (Cikarang), Universitas Islam Indonesia (Yogyakarta), Universitas Komputer Indonesia (Bandung), Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, LSPR Communication & Business Institute (Jakarta), Politeknik Harapan Bersama (Tegal), dan Universitas Hamzanwadi (Lombok).

“Transformasi digital semakin diperlukan agar lebih relevan dengan kondisi saat ini. Bhinneka melalui Business Super Ecosystemnya akan terus memberikan teknologi kepada calon mitra untuk mengembangkan platformnya masing-masing. Bisa dikatakan, bahwa Bhinneka menyediakan tiga aspek sebagai sarana, teknologi, dan pendampingan dalam ekosistem Bhinneka,” pungkas Hendrik. (Bhinneka/Setia Ade Amarullah)

Foto: Bhinneka

Sumber : https://siar.com/bhinneka-gandeng-pelaku-industri-guna-percepat-transformasi-digital/

Popular Posts