Digital Ekonomi Bakal Percepatan Pemulihan Ekonomi RI

 Foto: Keterangan Pers Menteri terkait Hasil Ratas PPKM, Jakarta, (21/2/2022) (Tangkapan layar Youtube Sekpres RI)

Sektor ekonomi digital dipercaya akan mempercepat pemulihan ekonomi nasional. Proyeksi ini berpeluang besar terwujud karena kontribusi ekonomi digital terhadap PDB kemungkinan terus meningkat ke depannya.

Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, masifnya arus digitalisasi menawarkan cara baru bagi masyarakat untuk bekerja. Hal ini membawa dampak positif bagi masyarakat karena jangkauan pelatihan, pekerjaan inklusif, dan kesetaraan mengakses sumber ekonomi bisa semakin meluas.

"Tidak ada pilihan lain bagi kita untuk menerima dan adaptasi terhadap perubahan dan transformasi digital yang terjadi di masyarakat, baik desa maupun kota. Ekonomi Indonesia dan dunia akan diwarnai inovasi di sektor digital ekonomi dan tentunya digital ekonomi ini diharap bisa mempercepat pemulihan perekonomian nasional," kata Airlangga dalam acara West Java Urban 20 Talks: Kota, Desa, dan Pemuda di Era Digital, Kamis (24/2/2022) malam.

Dia menyebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah memberi instruksi agar negara mulai mengarahkan fokus pada sektor digital. Arahan tersebut sesuai dengan kondisi saat ini, karena topik mengenai digitalisasi pada forum G20 menjadi cross cutting issues di tingkat working group maupun engagement group.

Airlangga mengatakan, saat ini kontribusi ekonomi digital terhadap PDB sudah mencapai 4%. Ke depannya angka ini diprediksi naik 1,5 kali lipat.

Kontribusi terhadap pasar ekonomi digital ke depannya akan didukung perkembangan sektor e-commerce yang disinyalir berkontribusi sebesar 34%, dan program seperti B2B services di bidang logistik dan supply chain dengan kontribusi mencapai 13% terhadap ekonomi digital.

"Ini bagian awal dari gelombang pertama digitalisasi. Peningkatan infrastruktur di sektor 5G, IoT, Blockchain, AI dan cloud computing ini perlu dikuasai masyarakat terutama para pemuda yang tentunya perlu dipersiapkan untuk mengalami second wave digital economy," katanya.

Menurutnya, pada gelombang kedua ekonomi digital nanti beberapa sektor akan turut terdampak digitalisasi yang masif. Sektor-sektor yang dimaksud adalah pertanian, fintech, edutech, dan telemedicine.

"Ini juga diharapkan bisa digunakan selama pandemi Covid-19. Potensi ekonomi kreatif juga perlu terus dikembangkan sehingga ekonomi digital dapat fasilitasi pertumbuhan dan peningkatan daripada kontribusi ekonomi kreatif," ujarnya.

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/news/20220225092157-4-318276/digital-ekonomi-bakal-percepatan-pemulihan-ekonomi-ri

Popular Posts