Media Sosial Facebook, TikTok Sampai Instagram dan Snapchat Dituding Perusak Lingkungan

 Ilustrasi media sosial

Seperti yang diketahui media sosial ini memang menjadi tempat semua orang membagikan momennya bahkan menceritakan kisah-kisahnya.

Namun dibalik hal tersebut banyak juga yang menjadi dampak buruk bagi lingkungan.

Berikut ini aplikasi media sosial yang berdampak buruk bagi lingkungan.

Keberadaan sosial media yang dianggap dapat membantu mempercepat penyampaian informasi dari berbagai belahan dunia ternyata juga dapat memicu timbulnya kerusakan lingkungan sekitar.

Sebuah situs web berbasis di Inggris, Compare the Market, meluncurkan sebuah alat penghitungan baru yang memungkinkan pengguna dapat mengetahui jejak karbon yang mereka hasilkan.

Situs Screenrant melansir, beberapa aplikasi seperti TikTok, Instagram, Pinterest, Snapchat serta Facebook meninggalkan jejak karbon yang berbahaya bagi lingkungan.

Karbon yang dihasilkan dari sosial media diatas merupakan karbon jenis footprint, dimana jejak karbon tersebut dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil yang diperlukan untuk menghasilkan energi listrik guna menjalankan perangkat ponsel saat bermain medsos.

Jika dalam setiap harinya pengguna menghabiskan waktu selama berjam- jam hanya untuk bermain sosial media, maka secara tidak langsung mereka telah menyumbang peningkatan karbon footprint yang tentunya dapat memberikan efek egatif bagi lingkungan.

Misalnya, kekeringan, berkurangnya sumber air bersih, cuaca ekstrem, bencana alam, dan lainnya.

Berdasarkan perhitungan fitur tersebut, aplikasi video TikTok ternyata dianggap sebagai penyumbang karbon terbesar dengan emisi 2,63 gCO₂Eq per menit.

Pada peringkat kedua adalah Reddit, sebuah website hiburan, yang dilaporkan menyumbang karbon 2,48 gCO₂Eq.

Peringkat selanjutnya adalah Pinterest dengan jejak karbon 1,30 gCO₂Eq, Instagram 1,05 gCO₂Eq, Snapchat 0,87 gCO₂Eq. Serta YouTube dengan total emisi karbon sebanyak 0,46 gCO₂Eq per menit.

Bahkan, beberapa sosial media lainya seperti Twitch diketahui juga turut menyumbang karbon sebesar 0,55 gCO₂Eq per menit, Twitter dengan 0,60 gCO₂Eq per menit, LinkedIn 0,71 gCO₂Eq per menit, dan terakhir Facebook dengan 0,79 gCO₂Eq per menit.

Untuk menanggulangani adanya peningkatan tersebut, website Compare the Market mengeluarkan fitur kalkulator emisi karbon ini.

Sayangnya fitur tersebut tak tersedia untuk semua jenis ponsel, hanya ponsel Samsung Galaxy S7 dengan Android 8 lah yang diketahui bisa melakukan pengukuran karbon ini.

Nantinya pengguna hanya diwajibkan untuk memasukkan data pada situs comparethemarket.com.

Dilanjutkan dengan mengetuk tombol calculate. Setelah menunggu beberapa saat, pengguna bisa mengatahui akankah aplikasi yang kerap pengguna gunakan memberikan emisi karbon harian.

Compare the Market berharap dengan adanya fitur ini, para pecandu sosial media bisa dapat mengurangi intesitas mereka dalam bermain platform medsos demi menghemat pengeluaran listrik sehingga dapat mengurangi peningkatan karbon footprint.

Sumber : https://manado.tribunnews.com/2022/02/23/media-sosial-facebook-tiktok-sampai-instagram-dan-snapchat-dituding-perusak-lingkungan?page=2.

Popular Posts