Provokasi Ukraina, Rusia Dituding Gunakan Media Sosial Facebook

 Rusia dan Ukraina perang. (Foto: AP/Emilio Morenatti)

Seorang mantan karyawan Facebook, Frances Hauge mengatakan Rusia mengerahkan sejumlah kelompok untuk menebar ujaran kebencian dan menghasut masyarakat Ukraina di media sosial Facebook. Provokasi ini dilakukan agar memicu perpecahan dan melemahkan demokrasi di Ukraina

Ia mengatakan seharusnya Facebook mengatur pengguna platformnya di Ukraina agar meredam hasutan dari kelompok Rusia.

Menurut pengalamannya, Haugen menjelaskan ketika dia menjadi bagian dari unit intelijen Facebook, dia dapat melihat bagaimana akun-akun kelompok Rusia menebar kebencian dengan menggunakan profil palsu. Mereka menyusup grup Facebook untuk memicu kekisruhan.

Grup Facebook itu sedikitnya memiliki jumlah member 1 juta pengguna. Namun ia mengatakan tak seorangpun terkecuali orang dalam Facebook yang bisa mengidentifikasi operasi penghasutan yang dijalankan oleh Rusia, China dan Iran.

"Ada masalah keamanan nasional utama dengan Facebook sehubungan dengan kurangnya transparansi," ujarnya.

Dia menyebut trik menyusup dan menebar propaganda lewat Facebook ini merupakan metode umum yang digunakan Rusia, untuk mempengaruhi perpolitikan di negara-negara tetangganya.

Hauge mengatakan perubahan kebijakan di Facebook sejak 2008 telah mendegradasi pengalaman pengguna, jauh dari peruntukan awal yaitu mendekatkan pengguna dari keluarga dan teman.

Saat ini pembisik itu menilai Facebook bisa jadi alat berbahaya bagi keutuhan demokrasi di suatu negara, menurut laporan Politico Europe.

(can/mik)

Sumber : https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20220224155052-185-763590/provokasi-ukraina-rusia-dituding-gunakan-media-sosial-facebook.

Popular Posts