Do’s & Don’ts Curhat Soal Pekerjaan di Media Sosial
 |
| Foto: Dok. Pexelssosi |
Membagikan konten media sosial yang bersifat umum saja, Anda perlu berhati-hati, apalagi yang menyangkut profesi atau perusahaan tempat Anda bekerja. Dampak negatifnya bisa lebih besar jika Anda post konten yang salah.
Michelle Merritt, executive partner Merrfeld Career Management, AS, dalam artikel di The Muse memberikan beberapa do’s and don’ts yang perlu diperhatikan saat posting soal pekerjaan di media sosial.
Do’s
1/ Tetap Jaga Kesopanan
Ini adalah peraturan nomor satu dalam membagikan konten apapun di media sosial. Terutama jika itu konten yang berhubungan dengan profesi Anda. Jason Patel, founder Transizion (perusahaan persiapan karier di AS) mengatakan kalau saat ini perusahaan selalu mengecek media sosial calon karyawannya terlebih dahulu. Kesopanan dan kedewasaan Anda di media sosial tentu jadi bahan pertimbangan yang baik bagi perusahaan untuk bekerja sama dengan Anda.
2/ Bersikap Profesional
Sebenarnya Anda bisa sekalian mempromosikan diri sendiri saat sedang diskusi soal pekerjaan di media sosial. Anggaplah media sosial sebagai wadah menaruh CV Anda. Berikan kata-kata penyemangat untuk diri sendiri saat sedang sibuk dengan sebuah proyek. Lalu, ketika proyek itu berhasil, utarakan juga kebahagiaan Anda di media sosial. Sehingga follower Anda akan tahu betapa bekerja kerasnya Anda selama ini.
3/ Berbagai Informasi
Dalam bekerja, Anda pasti menerima banyak informasi yang berguna. Berbagilah informasi ini kepada orang lain lewat media sosial. Posting artikel yang menarik, merespon berita-berita terkini, dan berhubungan dengan pakar lain di bidang profesi juga bisa menaikkan nilai profesionalisme Anda.
4/ Menjaga Nama Baik Perusahaan
Setiap perusahaan pasti ingin agar karyawannya bisa menjaga nama baik di mana pun mereka berada. Baik itu nama baik pribadinya ataupun perusahaan. Jadi, berhati-hatilah agar Anda tidak sampai membagikan rahasia perusahaan ataupun hal pribadi yang bisa merusak karier Anda.
Don’ts
1/ Posting Tentang SARA
Masalah Suku, Ras, Agama, dan Antar golongan (SARA) adalah isu yang sensitif. Jadi berhati-hatilah jika ingin membahas soal hal ini di media sosial Anda. Apalagi jika Anda berprofesi di bidang yang berhubungan dengan pihak dari berbagai macam kalangan. Sebaiknya diskusi seputar isu ini dihindari saja.
2/ Jadi Medan Peperangan
Kesal dengan rekan, bawahan, ataupun atasan adalah hal yang biasa dalam bekerja. Namun, bukan berarti Anda bebas saling menyerang di media sosial. Semua orang bisa melihat percakapan Anda dan bisa menyebabkan Anda mendapat masalah di kantor.
Pikirkan dulu sebelum mengeluarkan emosi Anda di media sosial karena orang-orang di dunia maya bisa salah menilai Anda tanpa tahu masalah sebenarnya. Ada banyak cara halus untuk memperlihatkan ketidaksetujuan Anda tanpa harus bersikap emosional.
3/ Bermain Media Sosial di Jam Kerja
Memang untuk bisa terus eksis di media sosial, Anda perlu rutin membagikan konten yang menarik. Namun, bukan berarti sampai nggak kenal waktu bermain media sosial hingga terus posting ketika Anda sedang bekerja. Sesekali mungkin tidak masalah, tapi jika keterusan bisa membuat orang lain mempertanyakan profesionalisme Anda.
4/ Mengumbar Kehidupan Pribadi
Media sosial adalah ranah global, di mana semua orang dapat melihat apapun konten yang Anda bagikan. Jadi, usahakan jangan terlalu jujur soal kehidupan pribadi Anda. Selain berbahaya untuk keselamatan, juga bisa mengancam karier Anda. Terutama jika posting hal pribadi yang kurang pantas untuk dilihat khalayak umum. Aktifkan setting privacy media sosial jika Anda ingin saling sharing hal pribadi dengan orang terdekat. (f)
Sumber : https://www.femina.co.id/career/do-s-don-ts-curhat-soal-pekerjaan-di-media-sosial
