Masih Langka, ID Food Guyur 129 Ton Migor ke 110 Pasar

 

Foto: Suasana rak kosong penjualan minyak goreng di Indomaret Panjang Raya, Kebon Jeruk, Jakarta, Kamis (17/2/2022). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Komoditas minyak goreng dalam kemasan, saat ini masih sering sulit ditemui oleh masyarakat.

Untuk memenuhi hal itu, holding BUMN Pangan, ID Food akan mendistribusikan minyak goreng melalui 110 pasar rakyat di seluruh Indonesia untuk memenuhi kebutuhan minyak goreng di masyarakat.

Direktur Utama ID Food Arief Prasetyo Adi menyebut, pendistribusian minyak goreng dilakukan melalui skema B2B (business to business) ke produsen dan pelaku usaha lokal di sejumlah titik lokasi di sejumlah wilayah Indonesia.

110 pasar rakyat itu tersebar di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, Pulau Jawa, Provinsi Aceh, Sumatera, Riau, Jambi, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan, Sulawesi, Maluku hingga Papua.

"Pendistribusian ke 110 pasar rakyat ke seluruh wilayah Indonesia dilakukan bertahap. Realisasi tahap ketiga di wilayah Bandung, Bogor, Tangerang, Cengkareng, Cikarang dan sejumlah pasar di wilayah Jakarta dengan total 129 ton minyak goreng, telah dilaksanakan pada 15-16 Februari 2022," kata Arief, dalam keterangan resmi, Kamis (17/2/2022).

Baca: Viral Disebut Timbun Minyak Goreng, Indomaret Buka Suara
Program ini pun akan melibatkan Asosiasi Pedagang Pasar Jaya, Pasar Tradisional, Pasar Jaya, Koperasi, BUMDes dan Pemerintah Daerah.

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan dalam pelaksanaannya Holding Pangan dapat bersinergi meningkatkan kerja sama dengan Pemerintah Daerah maupun Pelaku Usaha Lokal untuk mempermudah rantai distribusi pasok minyak goreng di sejumlah wilayah Indonesia.

"Holding Pangan ID Food dapat terus melakukan sinergi berkelanjutan kepada stakeholders baik di Pemerintah Daerah maupun Pelaku Usaha dalam pendistribusian minyak goreng," terang Mendag Lutfi pada pertemuan Daring bersama Holding Pangan, dikutip Kamis (17/02/2022).

Sementara itu, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan Oke Nurwan menambahkan, Holding Pangan ID Food dapat menjadikan pelaku usaha lokal di sejumlah wilayah di Indonesia sebagai mitra, hal ini tentunya dapat mempermudah ID Food dalam pendistribusian minyak goreng hingga ke pelosok wilayah.

"Jadikan Pedagang maupun Pelaku Usaha Lokal seperti para Repacker di daerah sebagai Mitra, agar para pedagang maupun repacker tersebut dapat berkolaborasi dengan ID Food dalam menyuplai minyak goreng ke masyarakat," jelas Oke dikutip Kamis (17/02/2022).

Menteri BUMN Erick Thohir mengajak untuk bergotong royong membangun yang namanya ekosistem Indonesia. Hal ini pun termasuk mengenai isu minyak goreng yang diharapkan dapat gotong royong kolaborasi bersama antara BUMN, Pemerintah Daerah, Pusat, maupun swasta.

Sebelumnya, kelangkaan minyak goreng di pasar sempat diwarnai oleh pemberitaan mengenai penimbunan minyak goreng oleh pelaku usaha ritel.

Hal ini kemudian dibantah oleh Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia, Roy Mandey menindaklanjuti temuan hasil inspeksi mendadak di Indomaret Pringsewu, Lampung.

Menurut Roy, prinsip dasar operasional anggotanya adalah produk yang dikirimkan dari produsen dan distributor ke gudang peritel, maka akan langsung didistribusikan ke gerai-gerai dan langsung dijual kepada konsumen, sehingga tidak ada alasan untuk menahan apalagi menimbun barang.

"Dibilang menimbun sangat tidak masuk akal sehat, bila menimbun semestinya di atas 100 ribu liter sampai jutaan liter," terangnya kepada CNBC Indonesia.

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20220217142515-17-316184/masih-langka-id-food-guyur-129-ton-migor-ke-110-pasar

Popular Posts