Lima Tips Berkomunikasi yang Baik di Media Sosial




 Oleh: Bakti Abdillah Putra

Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Jaya

Pada era komunikasi termediasi (mediated communication) seperti sekarang, masyarakat mendapatkan manfaat ketika menjalin hubungan satu sama lain, seperti jarak dan waktu yang tidak menjadi masalah serta komunikasi asinkroni yang bisa diakses kapan saja. Manfaat itu membuat komunikasi dapat berlangsung tanpa adanya batasan (barrier).

Salah satu platform yang dapat menjembatani gap antarindividu untuk berkomunikasi tanpa barrier adalah media sosial. Meski tanpa batasan, komunikasi melalui media sosial ini memiliki beberapa kelemahan seperti kesalahan dalam menginterpretasikan pesan atau kurangnya kepekaan terhadap kondisi seseorang.

Hal tersebut dapat menyebabkan konflik yang lebih besar jika kita tidak mampu mengelolanya. Namun, kelemahan-kelemahan itu sebenarnya dapat diatasi jika kita berkomunikasi dengan bijak di media sosial.

Berikut adalah beberapa tips berkomunikasi yang baik di media sosial agar komunikasi dapat berlangsung dengan baik.

Tips Berkomunikasi yang Baik di Media Sosial

1. Hindari Prasangka yang Bias
Ketika menyampaikan sebuah opini di media sosial, kita hendaknya menyampaikan opini tersebut secara logis dan objektif. Opini yang disampaikan sebaiknya juga hanya berfokus pada permasalahan atau isu yang sedang terjadi, tanpa adanya prasangka ataupun keberpihakan terhadap suatu pihak.

Selain itu, kita sebaiknya menghindari penyebaran konten yang dapat mengundang perdebatan atau kontroversi. Langkah menghindari prasangka yang bias merupakan langkah awal yang baik agar tidak terjadi conflict of interest.

2. Hargai Privasi Orang Lain
Sama halnya dengan ruang publik, media sosial adalah tempat di mana masyarakat bisa saling bertemu dan membahas informasi secara terbuka. Kita perlu memulai dari diri masing-masing untuk menjaga kerahasiaan informasi yang bersifat pribadi, terlebih jika informasi tersebut milik orang lain.

Kalaupun terdapat sebuah informasi pribadi yang harus disampaikan, sebaiknya kita perlu meminta izin terlebih dahulu kepada yang bersangkutan agar tidak terjadi kesalahpahaman. Jangan lupa bahwa informasi yang sudah tersebar di media sosial akan terekam dan menjadi jejak digital.

3. Sampaikan Informasi yang Benar
Dengan banyaknya informasi yang ada di media sosial, misinformasi serta penyebaran berita palsu masih sering terjadi. Kredibilitas dan kepercayaan adalah dua hal yang perlu kita pertahankan di tengah gempuran konten digital.

Perlu kita ingat bahwa melakukan pemeriksaan fakta atau fact checking dari informasi yang kita dapatkan adalah hal yang penting. Jika tidak dilakukan, banyak informasi atau berita palsu yang nantinya akan tersebar dan dapat merugikan masyarakat luas.

4. Ciptakan Konten yang Bermanfaat
Setiap orang memiliki hak untuk mengekspresikan dirinya di ruang publik, begitupun di media sosial. Dengan keunikan dan jati diri yang berbeda-beda, pengguna media sosial memiliki kebebasan untuk berkreasi dalam bentuk konten.

Namun, konten yang baik adalah konten yang dapat memberikan impact positif bagi penikmatnya. Hindari konten-konten yang mengarah kepada ujaran kebencian, penghinaan, ataupun diskriminasi.

5. Gunakan Bahasa yang Tepat
Tanpa disadari, bahasa yang kita gunakan dalam berkomentar/beropini bisa saja menyinggung perasaan orang lain di media sosial. Meskipun kita memiliki sebuah pendapat, ada baiknya bahasa yang kita gunakan tetap terdengar profesional dan respectful.

Dengan penggunaan bahasa yang tepat, lingkungan serta ruang diskusi di media sosial akan menjadi ruang yang aman untuk berbicara. Kebiasaan ini tentunya perlu dilakukan terus-menerus agar generasi berikutnya dapat mengikuti contoh perilaku yang baik dalam berbahasa.


https://kampus.republika.co.id/opini/1623709042/lima-tips-berkomunikasi-yang-baik-di-media-sosial

Popular Posts