YouTube Memperlambat Kualitas Layanan untuk Pengguna yang Memasang Ads Blocker



YouTube telah mengambil langkah tegas dengan memperlambat kualitas layanan bagi pengguna akun reguler yang menggunakan ads blocker atau pemblokir iklan saat mengakses platform tersebut.

Dampak dari langkah ini membuat video menjadi sulit diakses oleh pengguna yang mengaktifkan aplikasi ads blocker dari pihak ketiga.

Langkah ini diambil sebagai respons terhadap pengguna reguler yang mencoba menghindari iklan dengan menggunakan aplikasi pemblokir iklan dari pihak ketiga.

YouTube, anak usaha Google, menganggap bahwa penggunaan ads blocker telah merugikan pendapatannya, terutama karena iklan sebelum video menjadi salah satu sumber pendapatan terbesar bagi platform tersebut.

Menurut laporan Antara pada tanggal 14 Januari 2024, YouTube telah mengambil langkah-langkah sebelumnya, seperti menampilkan pesan pop-up yang menyatakan “pemblokir iklan melanggar Persyaratan Layanan YouTube” dan mengimbau pengguna untuk mematikan ads blocker agar tetap dapat menikmati konten yang diinginkan. Namun, upaya tersebut ternyata tidak efektif, dengan banyak pengguna yang tetap mempertahankan penggunaan ads blocker.

Pelambatan kualitas layanan ini telah dirasakan oleh beberapa pengguna di Amerika Serikat (AS), yang berdiskusi tentang pengalaman mereka di forum daring seperti Reddit. Mereka melaporkan bahwa layanan YouTube menjadi lamban dan tidak responsif ketika ads blocker diaktifkan. Namun, setelah mematikannya, layanan YouTube mereka kembali normal.

Pengguna yang menggunakan pemblokir iklan mengalami keterlambatan dalam menonton konten secara keseluruhan karena proses buffer yang sangat lambat. Ketika memasuki mode layar penuh, pengguna harus mengulangi proses yang sama.

Perlu diingat bahwa YouTube telah melakukan beberapa perubahan pada cara iklan beroperasi di platformnya tahun ini. Pada bulan Mei, perusahaan ini memperkenalkan iklan berdurasi 30 detik yang tidak dapat dilewati. YouTube juga telah mencoba eksperimen dengan jeda iklan yang lebih panjang namun lebih jarang di TV.

Mungkin YouTube berharap bahwa jeda iklan yang panjang akan mendorong lebih banyak pengguna untuk berlangganan YouTube Premium yang bebas iklan. Namun, kenaikan harga sebesar 2 dolar AS mungkin membuat opsi ini menjadi kurang menarik bagi sebagian pengguna.

https://www.tintahijau.com/teknologi/youtube-memperlambat-kualitas-layanan-untuk-pengguna-yang-memasang-ads-blocker/

Popular Posts