SEO atau Google Ads, Pebisnis Pemula Mau Pilih yang Mana Nih?




 SEO atau Google Ads - Sebagai seorang pebisnis maka wajar jika kita akan dipusingkan dengan berbagai opsi channel marketing yang ada. Beberapa dari pebisnis mungkin akan memilih untuk menjalankan omnichannel marketing. Sebuah strategi untuk memaksimalkan seluruh platform marketing yang ada. Baik itu dari media sosial, website dan lain-lain.


Strategi seperti ini memang ampuh dijalankan untuk mempercepat proses peningkatan brand awareness ke level yang lebih tinggi. Setidaknya brand awareness yang dicapai sudah berada di tahap brand recall. 


Strategi seperti inilah yang juga banyak diterapkan oleh perusahaan-perusahaan besar, termasuk di dalamnya Kompasiana

Meskipun begitu, nyatanya strategi ini kurang bersahabat untuk pebisnis atau perusahaan yang baru dibangun. Alasannya jelas, karena strategi ini memerlukan biaya, waktu, sumber daya tenaga yang tidak sedikit dan tidak sebentar. 


Jika tidak hati-hati melakukan pengelolaan sumber daya bisnis dengan baik, maka bisnis bisa berakhir pada kata bangkrut. Oleh sebab itu, tidak heran jika kebanyakan dari pebisnis pemula lebih memilih untuk menjalankan 1-2 jenis channel marketing.


Contohnya pebisnis A yang menjalankan strategi Instagram Marketing dan TikTok Marketing. Untuk mengakali proses produksi konten dan distribusinya, biasanya pebisnis yang memilih 2 jenis channel marketing akan lakukan strategi cross posting.


Selain memilih menggunakan media sosial, pebisnis di era digital sekarang ini juga memiliki website untuk permudah proses transfer brand knowledge. Melalui website juga pebisnis bisa dengan mudah menjalankan berbagai strategi marketing baru, seperti SEO marketing dan SEM (Search Engine Marketing) menggunakan Google Ads.

Manakah yang lebih unggul antara SEO dengan Google Ads

Untuk menjawab pertanyaan di atas, kita perlu memahami perbedaan antara keduanya, menggunakan beberapa poin penting. Adapun poin penting yang akan kita gunakan sebagai pembanding adalah;

1. Investasi yang Perlu Dilakukan


2. Jangkauan yang Didapatkan


3. Hasil yang Didapatkan


Kita akan kupas lengkap 3 poin pembanding ini di sini. Jadi simak baik-baik ya!. 


Definisi SEO dan Google Ads

Sebelum lanjut, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu pengertian daripada SEO dan Google Ads. Dimulai dari SEO, yakni sebuah ilmu untuk optimasi website agar dapat tampil di urutan teratas halaman hasil pencarian search engine.


Biasanya ilmu ini diterapkan pada search engine Google. Wajar, karena Google adalah search engine terpopuler di dunia. Sedangkan Google Ads adalah salah satu tools yang digunakan untuk proses Search Engine Marketing.


Sebuah proses untuk membayar search engine agar dapat menampilkan konten website di urutan teratas halaman hasil pencarian search engine. Terkhusus Google, konten website yang kita bayar agar dapat tampil di urutan teratas halaman hasil pencarian search engine, juga dapat tampil di berbagai platform yang terintegrasi dengan sistem Google. Contoh iklan YouTube, iklan di website, dan juga iklan di aplikasi mobile.

Perbedaan SEO dan Google Ads

Sebenarnya kita telah mendapatkan sedikit pencerahan mengenai perbedaan antara keduanya pada penjelasan definisi. Tapi agar lebih paham, mari kita bahas dari 3 poin sebelumnya, dimulai dari; 


1. Investasi yang Perlu Dilakukan

Yang pertama dari sisi investasi yang perlu dilakukan. Untuk hal ini SEO hanya mengharuskan Anda untuk mengeluarkan biaya dari sisi pembelian dan perpanjangan sewa domain dan hosting.


Ya, investasi berjenis biaya yang diperlukan untuk proses SEO tidaklah terlalu besar. Mungkin yang paling berat dari sisi investasi berjenis biaya adalah membayar biaya langganan tools SEO premium. Sebut saja SEMrush, yang biaya langganannya mencapai angka $129.95 atau jika dirupiahkan menjadi 2 juta rupiah.


Lalu untuk biaya backlink, beragam tergantung dari website mana Anda mendapatkannya.

SEO lebih banyak mengharuskan Anda untuk investasi waktu dan tenaga dalam proses produksi konten berkualitas. SEO menuntut Anda untuk konsisten menjalankan berbagai metode SEO seperti Local SEO, Technical SEO, On Page SEO, dan Off Page SEO.


Bagaimana dengan Google Ads?.


Sama seperti SEO, Google Ads juga mengharuskan Anda untuk mengeluarkan biaya dari sisi pembelian dan perpanjangan sewa domain dan hosting.


Google Ads juga mengharuskan Anda untuk membayar biaya langganan tools SEO premium seperti SEMrush. Ya, walaupun pada faktanya kita bisa menjalankan strategi SEO ataupun Google Ads dengan tools gratis dari Google. Contohnya seperti Google Keyword Planner, Google Trends dan juga Google Analytics.

Tapi jelas, tools SEO premium seperti SEMrush akan memberikan Anda lebih banyak visualisasi data yang luas.


Selain itu, Google Ads juga mengharuskan Anda untuk membayar biaya iklan. Yang biaya iklan ini sebenarnya dapat menyesuaikan budget yang Anda miliki. Dari pengalaman penulis ketika  memasarkan produk herbal dan skin care menggunakan Google Ads, biaya yang dihabiskan dalam seminggu mencapai kurang lebih 1 juta.


Tentu saja angka ini bisa berbeda-beda tergantung dari produk, dan jenis iklan yang dijalankan.

Untuk investasi waktu dan tenaga sendiri, tidak akan terlalu melelahkan seperti SEO. Ketika iklan sudah dijalankan, yang perlu kita lakukan adalah mengawasi dashboard Google Ads agar impresi dan CTR (Click-Through rate) tetap stabil seperti tujuan awal. 


2. Jangkauan yang Dimiliki

Poin kedua yakni dari jangkauan yang didapatkan. Untuk yang satu ini SEO memiliki jangkauan yang terbatas pada pencarian search engine dan backlink. Di mana website akan mendapatkan jangkauan dari hasil optimasi keyword yang tampil di urutan teratas hasil pencarian search engine, dan juga backlink dari website atau platform lain.


Sedangkan Google Ads memiliki jangkauan yang lebih luas. Di mana konten tidak hanya akan bisa tampil di urutan teratas halaman hasil pencarian search engine. Tapi juga dapat tampil sebagai iklan YouTube, iklan di website, dan juga iklan di aplikasi mobile.


3. Hasil yang Didapatkan

Poin terakhir, yakni dari poin hasil yang didapatkan. Untuk hal ini, hasil yang didapatkan dari proses SEO memang tidak akan sekejap didapatkan. Diperlukan proses optimasi website yang konsisten setiap harinya.

Tetapi ketika konten sudah berhasil tembus di urutan teratas halaman hasil pencarian Google, maka konten tersebut bisa berada di sana untuk waktu yang lama. 1 bulan, 2 bulan, 1 tahun atau bahkan lebih.


Sedangkan Google Ads tidak demikian. Memang hasil yang didapatkan tidak memerlukan proses yang lama. Ya, gampangnya, "Anda Punya Uang, Anda Page 1". Tetapi hasil yang didapatkan tidak akan seawet hasil dari SEO. Ketika budget iklan habis, konten tidak akan tampil lagi di urutan teratas halaman hasil pencarian search engine, ataupun di iklan YouTube, iklan di website, dan juga iklan di aplikasi mobile.


Kesimpulan

Dari sini kita dapat memahami bahwa SEO adalah strategi marketing yang bersahabat untuk pebisnis pemula terutama yang belum memiliki pengelolaan keuangan bisnis yang baik. Belum memiliki cukup kekuatan pada brand awareness.


SEO adalah strategi marketing jangka panjang terbaik

Sedangkan Google Ads adalah strategi terbaik yang memungkinkan Anda untuk mempercepat proses peningkatan brand awareness. Cocok untuk pebisnis yang alur keuangan bisnis sudah mumpuni.


Google Ads adalah strategi marketing jangka pendek terbaik. Jadi, mau pilih jalanin yang mana nih?. Jika bingung silahkan konsultasi masalah ini dengan konsultan SEO terpercaya


https://www.kompasiana.com/andri84627/659dfa71c57afb055863db02/seo-atau-google-ads-pebisnis-pemula-mau-pilih-yang-mana-nih?page=4&page_images=1




Popular Posts