Ini Empat Pendorong Utama Tumbuhnya Bisnis Iklan Digital


Country Head Xapads Media, Edo Fernando, mengatakan, periklanan digital yang lebih terukur atau measurable mulai lebih digemari pelaku bisnis daripada periklanan konvensional atau non-digital.

Pasalnya, adopsi merek melalui media pemasaran secara terukur dinilai memiliki dampak yang besar dengan return on ad spend atau ROAS yang positif. Bahkan, pendapatan iklan digital diprediksi akan mendekati bahkan melampaui media tradisional (non-digital) seperti televisi, media iklan luar ruangan (OOH), koran, dan radio.

Terlebih, Indonesia memiliki populasi sebanyak 277,7 juta orang, dimana pengguna dunia digital atau bisa disebut pengguna internet adalah sebanyak 204,7 juta orang. Indonesia juga memiliki jumlah pengguna aktif media sosial (medsos) sebanyak 191,4 juta orang.

"Angka tersebut menunjukkan, Indonesia memiliki potensi pasar yang sangat tinggi untuk dapat dipengaruhi oleh iklan digital, di era digitalisasi ini," kata Edo Fernando, di Jakarta, Rabu (15/2/2023).

Edo menjelaskan, beberapa faktor utama yang mendorong peralihan ini adalah pertama, internet of things atau IoT yang menggabungkan mesin digital, mekanis, serta pemrosesan untuk menjalankan berbagai fungsi melalui komunikasi yang terhubung dengan internet.

Kedua, cloud computing, teknologi yang menggunakan internet sebagai sarana pengelolaan data serta aplikasi. Ketiga, Big data, kumpulan data yang sangat besar dan membutuhkan pengelolaan yang baik dan benar untuk mempermudah pengambilan keputusan di organisasi atau perusahaan secara bijak. "Keempat, artificial intelligence atau AI, teknologi mesin atau komputer yang memiliki tingkat kecerdasan sama seperti manusia," jelasnya.

Menurut Edo, kemajuan teknologi menjadi faktor utama kesuksesan industri iklan digital di Indonesia di tahun mendatang. Adapun beberapa faktor yang dapat mendorong perkembangan dunia digital, mulai dari bonus demografi penduduk, perkembangan platform digital, hingga adopsinya ekosistem teknologi data center dan cloud computing.

"Indonesia memiliki jumlah konsumen digital terbanyak se-Asia Tenggara. Ini adalah sebuah channel marketing yang sangat menjanjikan untuk mengembangkan bisnis," imbuhnya.

Edo menambahkan, strategi digital marketing memiliki sifat adaptif, artinya selalu berubah sesuai dengan keadaan atau kondisi pasar, sehingga perlu pengetahuan lebih jika ingin meraih kesuksesan yang maksimal.

"Di dunia serba hybrid saat ini, orang-orang hidup secara offline dan online. Penting untuk memahami pengaruh iklan digital pada penjualan secara offline ataupun sebaliknya. Lebih dari itu, penting juga untuk mengidentifikasi dan menargetkan pengguna yang sama di kedua saluran tersebut, sehingga bisa mendapatkan lebih banyak pelanggan dan meraih ROAS yang lebih tinggi," pungkasnya.

Sumber: https://www.beritasatu.com/ekonomi/1027846/ini-empat-pendorong-utama-tumbuhnya-bisnis-iklan-digital

Popular Posts