Hati-hati! Berikut 4 Modus Penipuan di Media Sosial yang Harus Kamu Tahu

 Ilustrasi. Kenali ciri-ciri penipuan online pada transaksi live streaming. /Pixabay/Hutch Rock

Kasus penipuan di media sosial semakin marak terjadi, dalam setiap bulan selalu ada kasus penipuan dengan modus yang berbeda-beda.

Sebagai pengguna media sosial kita harus melek dengan teknologi, atau memahami literasi digital agar kita tidak melakukan kesalahan yang merugikan diri sendiri.

Salah satu cara agar melek teknologi adalah dengan mengetahui modus-modus penipuan di media sosial.

Berikut ini empat modus penipuan di media sosial yang harus kamu tahu.

1. Menang undian
Modus penipuan marak terjadi adalah menang undian berhadiah. Pelaku akan menghubungi targetnya dan menyampaikan bahwa ia memenangkan sejumlah hadiah. Namun untuk mencairkannya, ia harus melakukan sebuah transaksi terlebih dahulu.

Penipu akan merayu atau menghipnotis korbannya agar mau melakukan transaksi tertentu seperti transfer atau mengisi saldo tertentu sampai uang korban habis atau korban sadar telah tertipu.

2. Transfer kelebihan

Kemajuan teknologi saat ini dapat membuat seseorang mengedit bukti transfer palsu. Biasanya pelaku akan memesan sesuatu pada penjual yang berjualan di media sosial.

Lalu penipu meminta nomer rekening dan mengatakan akan membayar dengan cara transfer. Kemudian penipu akan mengirimkan bukti transfer palsu dengan nominal yang lebih dari harga atau biaya yang disepakati.

Pelaku lalu meminta kelebihan transfer tersebut untuk ditransfer balik atau dikembalikan dalam bentuk lainnya seperti pulsa atau saldo digital.

3. Jual barang murah
Kamu harus hati-hati jika membeli sesuatu dengan harga yang murah atau tidak sesuai dengan harga pasar. Bisa jadi hal itu hanya sekadar modus penipuan.

Barang-barang yang dijual umumnya barang elektronik seperti gadget atau kendaraan seperti sepeda motor. Banyak alasan yang digunakan para penipu mengapa menjual dengan harga yang terlewat murah seperti butuh uang, barang hasil tarikan leasing, cuci gudang, promo, dan lain sebagainya.

Para penipu akan menyuruh targetnya untuk mentransfer uang terlebih dahulu, setelah itu mereka akan memblokir semua sosial media dan kontak mereka dari pembeli yang berhasil mereka tipu.

4. Pinjaman online
Modus penipuan yang marak digunakan penipu dalam menjebak mangsanya adalah pinjaman online. Biasanya seseorang akan diberitahu bahwa pinjaman yang diajukan akan dicairkan.

Namun dalam proses pencairan pinjaman, dibutuhkan biaya dengan berbagai alasan. Jika sudah ditransfer pinjaman yang akan dicairkan tidak akan ditransfer.

Itulah empat modus penipuan di media sosial yang harus kamu tahu.***

Sumber : https://sinarjateng.pikiran-rakyat.com/hiburan/pr-1004008411/hati-hati-berikut-4-modus-penipuan-di-media-sosial-yang-harus-kamu-tahu?page=3

Popular Posts