Pemprov Sulteng andalkan B2B untuk tarik investor kelola SDA Sulteng

 Foto udara lokasi pertambangan galian C di pesisir Teluk Palu Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah, Sabtu (12/2/2022). Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Sulawesi Tengah menyebutkan, sedikitnya terdapat 27 perusahaan tambang galian C di wilayah itu yang 10 di antaranya berada di kawasan administratif Kota Palu dan sisanya atau 17 perusahaan lainnya berada di kawasan administratif Kabupaten Donggala. ANTARA/Basri Marzuki

Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) mengandalkan metode business to business atau B2B untuk menarik investor masuk berinvestasi dan mengelola sumber daya alam (SDA) di Sulteng dalam rangka meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dan perekonomian masyarakat.

Tenaga Ahli Gubernur Sulteng Bidang Ekonomi dan Investasi Ronny Tanusaputra mengatakan Perusahaan Daerah (Perusda) milik Pemerintah Provinsi Sulteng yakni PT Bangun Sulteng dan anak-anak perusahaannya ditunjuk menjalankan metode tersebut untuk menarik sebanyak-banyak investor agar berinvestasi di Sulteng.

"Untuk meningkatkan PAD dan mengelola SDA yang ada, Gubernur Sulteng Rusdy Mastura lebih memilih metode business to business atau B2B. Jelas perusda yang didorong untuk mengelola SDA dan menjalankan metode itu. Makanya perusda selalu didorong agar bekerjasama dengan investor untuk mengelola SDA yang ada,"katanya di Palu, Minggu.

Ia menerangkan Pemerintah Provinsi Sulteng lebih memilih metode B2B sebab hingga saat ini belum sanggup mendanai perusda untuk mengelola SDA, mengingat dana penyertaan modal yang dibutuhkan untuk membiayai perusda sangat besar.

"Mau berharap penyertaan modal dari Pemerintah Provinsi Sulteng, PAD kita masih kecil. Kalau perusda bisa lebih fleksibel bergerak mencari investor agar masuk dan mengelola SDA yang ada di Sulteng, tentunya bekerjasama dengan perusda,"ucapnya.

Ronny mengatakan selama delapan bulan Rusdy Mastura menjabat Gubernur Sulteng, perusda sudah mendapat beberapa investor yang siap berinvestasi mengelola SDA yang ada di Sulteng baik di sektor pertambangan, perkebunan dan energi. Namun ia tidak menyebut secara detil siapa dan dari mana para investor tersebut.

Diharapkan mulai Mei 2022, kegiatan pengolahan SDA oleh investor yang bekerjasama dengan perusda sudah mulai berjalan.

"Potensi SDA yang ada di Sulteng sangat besar dan melimpah. Dari bagian timur hingga barat, Sulteng kaya akan SDA. Di sektor tambang, daerah-daerah di sebelah timur Sulteng kaya akan SDA nikel dan gas. Di sebelah barat ada emas. Kalau di sektor perkebunan dan perikananan, dua-duanya memiliki potensi besar,"ucapnya.

Pewarta : Muhammad Arshandi
Editor : Laode Masrafi
COPYRIGHT © ANTARA 2022

Sumber : https://sulteng.antaranews.com/berita/243717/pemprov-sulteng-andalkan-b2b-untuk-tarik-investor-kelola-sda-sulteng

Popular Posts