Raih pendanaan, Envio akan Kembangkan Ekosistem Logistik Berbasis IT

 ILUSTRASI. Envio, sebuah perusahaan rintisan yang bergerak di bidang B2B logistik digita

Envio, sebuah perusahaan rintisan yang bergerak di bidang B2B logistik digital, Kamis (17/3) mengumumkan pendanaan pre-seed dari Antler, Iterative, dan Strategic Angel Investor lainnya.

Founder dan CEO Envio, Richard Cahyanto mengatakan, memasuki tahun 2022, Envio menginjak milestone baru berupa dukungan pendanaan pre-seed dari partner-partner strategis. Pendanaan ini akan ditujukan untuk mengakselerasi pertumbuhan Envio, menjangkau lebih banyak mitra operator logistik di berbagai vertikal.

Serta mengembangkan teknologi untuk terus menyediakan solusi logistik digital terbaik bagi mitra bisnis kami di Indonesia. "Kami sangat berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada Envio,” kata Richard dalam keterangan resminya, Jumat (18/3).

Richard menerangkan, Envio telah memiliki jajaran armada yang terdiri dari 35 moda transportasi udara & laut, 5.000 moda transportasi darat, 50 pengelolaan gudang dan penyediaan barang di seluruh wilayah Indonesia, yang menjanjikan layanan logistik digital terintegrasi yang lebih efisien dari layanan tradisional.

Saat ini Envio telah melayani lebih dari 30 mitra bisnis untuk logistik nasional, melalui delapan kantor cabang yang tersebar di Indonesia.

Richard meyakini dengan langkah awal berupa pendanaan pre-seed ini, Envio dapat tumbuh menjadi platform logistik digital yang membangun infrastruktur inovatif sebagai salah satu kekuatan pendorong utama ekonomi untuk berkembang.

"Dengan pendanaan ini, Envio akan membangun ekosistem logistik generasi berikutnya dengan memanfaatkan teknologi & kemitraan strategis di seluruh Indonesia, yang menghubungkan bisnis dengan akses ke kapasitas logistik, analitik, dan konsumennya secara terintegrasi,” terang Richard.

Lebih lanjut Richard mengatakan, saat ini, bisnis logistik di Indonesia terbilang masih sangat potensial. Kebiasaan konsumen yang menyukai segala sesuatu secara instan berkat hadirnya e-commerce dan e-groceries tersebut telah menyebabkan tumbuhnya tren instant culture, baik untuk konsumen retail maupun bisnis.

Hal tersebut turut didukung pertumbuhan yang konsisten pada industri e-commerce maupun e-groceries di Indonesia, yang sangat bergantung pada hadirnya layanan logistik yang handal dan efisien.

Penyedia layanan logistik pun dituntut untuk dapat beradaptasi demi menjawab kebutuhan atas kecepatan layanan yang semakin tinggi.

Berdasarkan data dari Google SEA e-Conomy report 2021 mengungkapkan, pertumbuhan e-commerce di Indonesia terus meningkat sebanyak 49% di tahun 2021 dibanding tahun 2020, sementara 65% masyarakat Indonesia memilih jasa e-groceries untuk memudahkan kehidupan mereka.

Adapun, dunia logistik & supply chain bagi pelaku bisnis (B2B) dikenal penuh proses yang kompleks dengan banyak komponen penggerak di dalamnya seperti operator, subkontraktor, pergudangan, dan sebagainya.

Menanggapi pendanaan pre-seed yang diterima Envio, Subir Lohani - Partner, Antler merasa terkesan atas cara Envio mendigitalisasi sistem logistik demi menghadirkan layanan end-to-end yang lebih cepat dan efisien bagi mitra bisnisnya.

"Kami percaya dengan teknologi dan inovasi yang ditawarkan oleh Envio, mereka akan mampu tumbuh secara signifikan dan menjadi standar baru dalam layanan logistik digital B2B. Untuk itu, kami siap mendukung Envio secara penuh, dimulai dari dukungan pendanaan pre-seed kali ini," ujar Subir.

Hsu Ken Ooi - Founder, General Partner - Iterative menambahkan, saat dunia e-commerce terus berkembang, tren instant culture pun kian marak.

Setelah memesan sesuatu, konsumen retail dapat mengetahui dimana barang mereka berada, siapa yang memilikinya, dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk sampai kepada pelanggan secara real-time.

"Envio ingin menghadirkan pengalaman serupa kepada konsumen bisnis (B2B). Mereka bekerjasama dengan provider dan menyediakan sistem pelacakan terpadu sehingga bisnis yang dijalankan memiliki pengalaman yang sama dalam menerima pengiriman seperti yang pelanggan lakukan di e-commerce pada umumnya. Kami yakin bahwa Envio akan terus bertumbuh pesat di industri logistik Indonesia," ucap Hsu Ken Ooi.

Sebagai informasi, Envio didirikan di tahun 2021 oleh Richard Cahyanto dan Alif Amri Suri yang saat ini juga masing-masing berperan sebagai CEO dan CTO.

Perusahaan yang telah memiliki jaringan luas intermoda ini merupakan perusahaan logistik digital terintegrasi yang menyasar kalangan B2B, guna membantu meningkatkan efisiensi dalam kebutuhan logistik perusahaan.

Dengan gabungan pengalaman dalam bidang logistik lebih dari 20 tahun, Richard & Alif telah mengembangkan Envio sebagai platform yang dapat memberikan solusi logistik digital kepada berbagai segmentasi bisnis dari skala UMKM Hingga Menengah ke Atas secara terpadu.

Hal ini dapat tercapai melalui ekosistem yang terintegrasi dari berbagai moda transportasi logistik dalam satu tempat yang dengan mudah dapat dipantau setiap prosesnya.

Dengan integrasi tersebut, layanan logistik digital Envio dapat meningkatkan jangkauan logistik hingga seluruh pelosok Nusantara serta menurunkan waktu pengiriman sampai dengan lebih dari 8 jam, sehingga mempercepat proses pengantaran barang ke tujuan pengiriman.

Sumber : https://industri.kontan.co.id/news/raih-pendanaan-envio-akan-kembangkan-ekosistem-logistik-berbasis-it?page=2

Popular Posts