Pengaruh Media Sosial terhadap Perilaku Remaja

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sosial media sekarang sudah menjadi kebutuhan tersendiri bagi banyak orang, rasanya setiap orang memiliki setidaknya 1 akun sosial media miliknya sendiri. Sosial media sekarang itu sudah meluas banget karna memang tren yang terjadi itu mempengaruhi untuk bersosial media kedepannya. Media sosial masih didominasi oleh kalangan remaja. Diumur-umur mereka exploring memang sudah menjadi kebiasan dalam bersosial media. Tak hanya itu, para remaja juga mendapat dampak terhadap psikologi mereka, maka dari itu kali ini kita akan bahas pengaruh media sosial terhadap perilaku remaja. 

Para remaja biasanya menggunakan media sosial untuk mengunkapkan perasaan atau apa yang sedang terjadi dalam kehidupan sehari-harinya. Yang mana mereka lebih mudah mengakses sosial medianya dibanding mencari orang lalu berbicara secara empat mata. Kalau kata para ilmuwan jika berbicara mengenai diri kita sendiri akan membuat seseorang tersebut merasa lebih baik. Tak heran lagi mengapa remaja suka mengungkapkan perasaan diri sendiri kedalam media sosial mereka. 

Lalu pengaruh selanjutnya itu remaja bisa menemukan Identity mereka. Itu bisa terjadi karena dalam bersosial media banyaknya orang yang bisa menjadi panutan yang akan diikuti oleh orang-orang dan juga banyaknya referensi identitas yang akan dipilih oleh remaja. Biasanya remaja itu memilih identitas mereka karena berkenaan dengan dirinya sendiri. Remaja senang dengan sesuatu hal yang relate dengan hidupnya. Dari mulai pencarian itulah membangun sense of identity dalam diri remaja.

Menambah relasi kepada para remaja itu adalah pengaruh selanjutnya. Berosial media pasti kita akan berteman dengan teman online ataupun teman kehidupan sehari-hari. Tak hanya dalam kota, tetapi mempunyai teman luar kota itu sangat possible. Yang mana para remaja ini terkadang merasa dunianya sempit, karna mereka ternyata kenal dengan teman dari teman-temannya. 

Selain pengaruh yang positif, pasti ada pengaruh yang negatif. Contohnya hilangnya privasi pada remaja. Keterbukaan dalam bersosial media cenderung mendorong para remaja lebih mencantumkan identitas diri yang sebenarnya dalam media sosialnya. Hal ini rentang terhadap hilangnya privasi kepada remaja. 

Cyber Bullying akan selalu ada jika para pengguna media sosial terutama remaja tidak bijak dalam menggunakannya. Hal ini dikarenakan masih ada remaja yang belum cukup matang dalam memahami dampak informasi dalam media sosial sehingga munculah komentar yang mengandung ejekan atau bisa menuju SARA. Tak hanya menjadi pelaku, remaja bisa juga jadi korban Cyber Bullying, dengan banyaknya faktor, dari mulai kesalahan sendiri bersosial media, atau bisa juga karena keterbukaannya dalam bersosial media. 

Yang terakhir yaitu mempengaruhi kualitas tidur. Apalagi para remaja ini bersosial media tanpa mengenal waktu. Aplikasi-aplikasi yang seru untuk ditonton seperti Instagram, Youtube, dan Tiktok. Umumnya remaja-remaja memang suka melakukan kegiatan online hingga larut malam dan bisa mempengaruhi kesehatan para remaja. Terutama bagi individu yang memiliki dedikasi tinggi dan bahkan mencurahkan dirinya terlibat di dalam media sosial secara emosional.

Sumber : https://www.kompasiana.com/wildanf4610/623a920ad69ab341272615c6/pengaruh-media-sosial-terhadap-perilaku-remaja

Kreator: Wildan Faruq Aziz

Popular Posts