Media Sosial Jadi Sumber Risiko Kekerasan pada Anak, Apa yang Harus Dilakukan Orangtua?

 Ilustrasi kekerasan pada anak

Bagi remaja, media sosial bisa menjadi satu di antara sumber kekerasan.

Hal ini disampaikan oleh Ahli Tumbuh Kembang dan Pediatri Sosial, dr Braghmandita Widya Indraswari M Sc Sp A (K).

"Mereka kan berteman dengan siapa saja, jadi semakin bebas pertemanan. Bahkan tidak pernah ketemu, kenal di medsos, lanjut kopdar, padahal belum ketemu sama sekali siapa dia," ungkapnya pada siaran Instagram IDAI, dikutip Tribunnews, Minggu (20/3/2022).

Lewat sana, Widya menyebutkan banyak ditemui kasus yang berakhir dengan tindakan kekerasan. Sebab, seseorang yang dikenal di media sosial kerap berbeda saat berada di dunia nyata.

Karenanya, Widya menyebutkan orangtua perlu mengawasi anak.

Berteman di media sosial diperbolehkan, tapi perlu diwaspadai ke mana anak akan bepergian. Namun, dibutuhkan komunikasi yang tepat.

"Karena kalau dilarang tidak mau cerita, dan terbuka. Kita ingin melindungi, mereka ternyata malah merasa kita melarang dan membatasi terlalu ketat," kata Widya menambahkan.

Karenanya, perlu berdiskusi dengan anak-anak khususnya mereka yang beranjak remaja supaya memahami bahaya. Orangtua harus memberikan informasi yang lebih banyak.

"Jangan dilarang semuanya. Memberikan informasi mereka harus hati-hati. Diskusi remaja memang tidak pendek waktunya untuk memberikan informasi yang cukup dan perlu berlanjut," pungkas Widya.

Sumber : https://www.tribunnews.com/kesehatan/2022/03/20/media-sosial-jadi-sumber-risiko-kekerasan-pada-anak-apa-yang-harus-dilakukan-orangtua.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata

Popular Posts