100 Pelaku UMKM Isi Pasar Ramadan Kementerian Koperasi dan UKM


100 Pelaku UMKM mengisi Pasar Ramadan Kementerian Koperasi dan UKM. Smesco akan dijadikan ekosistem bisnis untuk bantu para pelaku UMKM.

Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) mengadakan pasar kaget bagi para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di lahan Smesco Indonesia. Pasar kaget tersebut dilakukan guna meningkatkan omzet dari para pelaku UMKM sendiri.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, di pasar kaget Ramadan ini juga menyediakan berbagai sembako murah dari UMKM.

“Sebenarnya kita melalui Smesco sudah lama menjadi sayap dagang UMKM mulai dari pandemi sampai saat ini, terutama para pelaku UMKM yang memproduksi produk-produk herbal,” katanya kepada awak media, Senin (10/4).

Dirinya melanjutkan, hari ini terdapat 100 pelaku UMKM yang mengisi 50 stan dari pasar kaget Ramadan ini. Dia berharap para pelaku UMKM tak hanya sementara mengisi lahan yang dijadikan pasar kaget Ramadan tersebut, akan tetapi akan menjadi bangunan semi permanen, hal tersebut mengingat akan dibangunnya stasiun LRT sebentar lagi.

Teten mengungkapkan, pihaknya akan terus memanfaatkan lahan tersebut untuk mempromosikan berbagai jenis UMKM sebelum dibangun. Ia juga sedang merancang konsep khusus untuk membantu para pelaku UMKM ke depannya.

“Ke depannya kita akan jadikan Smesco menjadi ekosistem bisnis, supaya anak-anak muda dapat mengembangkan usahanya, dan pastinya kita akan bantu itu, memang bayar, kita kan mengajarkan konsep bisnis bukan gratis dan itu enggak akan berkembang nantinya,” paparnya.

Terkait dengan para pelaku UMKM diwajibkan untuk membayar sewa stand sebesar Rp2 juta rupiah dan masih sepinya pelanggan, MenKopUKM mengungkapkan, pihaknya akan membantu semaksimal mungkin.

Event pasar kaget Ramadan ini sendiri, digelar mulai dari tanggal 10 April sampai dengan 15 April 2023 mendatang.

Dorong UMKM Go Digital

Teten menilai, untuk UMKM sendiri saat ini harus melek teknologi dan juga go digital. Lebih lanjut, KemenKopUKM sendiri tengah mendorong para pelaku UMKM untuk masuk ke dunia digital.

“Dari 30 juta para pelaku UMKM saat ini, sebanyak 21,5 juta para pelaku UMKM tengah kita dorong untuk menyalurkan barangnya di marketplace, tapi kita juga dukung di bisnis prosesnya, pembiayaannya, karena kalau sudah masuk ke marketplace sudah mudah pembiayaannya,” paparnya.

Dirinya mengungkapkan, pihaknya juga tengah mendorong para pelaku UMKM masuk ke rantai pasok industri. Hal ini dikarenakan, ketika sudah terhubung dengan rantai pasok industri, pembiayaan dinilai lebih lancar dikarenakan adanya kepastian pasar.

Lebih lanjut, ia juga mengungkapkan, masih ada 12 ribu desa yang masih belum terhubung dengan internet, namun saat ini melalui Kominfo sedang mengusahakan untuk 6 ribu desa agar terhubung dengan internet.

“Saya kira dari 74 ribu desa yang sudah terhubung dengan internet sudah cukup bagus, dari infrastruktur harus diperbaiki oleh Kominfo, yang seharusnya tahun ini 6 ribu akan terhubung dengan internet,” jelasnya.

Teten berharap pemerintah daerah mendampingi para pelaku UMKM untuk melakukan digitalisasi kepada para pelaku UMKM saat ini.

Sumber: https://www.validnews.id/ekonomi/100-pelaku-umkm-isi-pasar-ramadan-kementerian-koperasi-dan-ukm

Popular Posts