“Personal Branding” dan “Influencer” Bisa Tingkatkan Penjualan di Ruang Digital


Berdasarkan Survei Indeks Literasi Digital Nasional Indonesia yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dan Katadata Insight Center pada tahun 2021 disebutkan bahwa Indonesia masih berada dalam kategori “sedang” dengan angka 3.49 dari 5,00.

Dalam merespons hal tersebut, Kemenkominfo menyelenggarakan “Workshop Literasi Digital” dengan materi yang didasarkan pada empat pilar utama literasi digital, yaitu kecakapan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital.

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate yang memberikan sambutan secara daring menyampaikan bahwa selain membangun infrastruktur digital, pusat-pusat data, dan telekomunikasi di seluruh Indonesia. Kemenkominfo juga secara langsung mengadakan sekolah vokasi untuk menghasilkan tenaga kerja yang bertalenta digital.

“Kemenkominfo menyiapkan program-program pelatihan digital pada tiga level, yaitu Digital Leadership Academy yang merupakan program sekolah vokasi dan pelatihan yang diikuti oleh 200-300 orang per tahun bekerja sama dengan delapan universitas ternama di dunia. Digital Talent Scholarship sebagai program beasiswa bagi anak muda yang ingin meningkatkan kemampuan dan bakat digital. Dan yang terakhir Workshop Literasi Digital yang dapat diikuti secara gratis bagi seluruh masyarakat di Indonesia,” tutur Johnny

Dalam rangka kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menyelenggarakan Workshop Literasi Digital, Jumat (14/04/2023) di Jawa Barat.

Tema yang diangkat adalah “Peran Personal Branding dalam Strategi Digital Marketing” dengan menghadirkan narasumber pelatih kebugaran Jansen Ongko; Founder Istar Digital Marketing Center Isharsono; dan Dosen Komunikasi UPN Veteran Jakarta Rut Rismanta Silalahi.

Menurut Jansen Ongko, personal branding merupakan refleksi dari talenta, passion, atau nilai kehidupan yang terlihat dari apa yang kita lakukan sehari-hari. Arti lainnya adalah suatu janji antara seseorang dengan orang lain tentang apa yang dapat mereka harapkan saat berinteraksi atau bekerja sama.

Mengutip pendiri Amazon, Jeff Bezos, branding adalah apa yang orang lain katakan tentang Anda ketika ada tidak berada dalam ruangan.

“Personal branding sangat penting dalam dunia pemasaran. Ia dapat meningkatkan kredibilitas, mendatangkan kesempatan yang tepat, meningkatkan potensi pemasukan atau pendapatan, serta menjadi top of mind di bidang tertentu,” katanya.

Adapun strategi membangun personal branding, lanjutnya, adalah dengan memperbaiki pola pikir tentang bagaimana kita menginginkan orang lain menilai diri kita sendiri. Kemudian, buatlah target audiens dan kemaslah personal branding kita. Langkah berikutnya adalah menemukan dan menghilangkan hambatan yang diikuti dengan membangun personal branding yang lebih baik.Rut Silalahi menambahkan, setiap individu yang memiliki akses terhadap internet punya potensi untuk mengembangkan personal band-nya dan hal itu dilakukan agar bisa tetap kompetitif atau berdaya saing. Namun, membangun personal branding tak melulu dilakukan di dunia maya, tetapi bisa juga secara langsung di dunia nyata.

“Personal branding merupakan aktivitas dengan aspek finansial di dalamnya. Individu harus memperhatikan aspek etika ketika melakukannya. Etika adalah standar dan prinsip-prinsip berperilaku yang didasari oleh kriteria benar atau salah, pantas atau tidak pantas, yang memandu individu untuk menentukan pilihan yang etis,” cetusnya.

Sementara itu, tak cukup personal branding, Isharsono menekankan pentingnya memanfaatkan jasa influencer dalam keberhasilan bisnis digital marketing.

Menurut dia, influencer adalah seseorang yang bisa memberikan pengaruh di masyarakat, seperti selebriti, YouTuber, ataupun seorang figur publik yang dianggap penting di komunitas tertentu.

“Pengaruh influencer dalam digital marketing adalah bisa meningkatkan kesadaran tentang merek secara lebih baik, meningkatkan kepercayaan pelanggan, bisa memengaruhi seseorang untuk memutuskan membeli produk kita, serta dapat membagikan pengalaman baik tersebut ke orang lain,” ujarnya.

Sumber: https://www.sinarharapan.net/personal-branding-dan-influencer-bisa-tingkatkan-penjualan-di-ruang-digital/

Popular Posts