Digital Marketing dalam Pendidikan


Saat ini, dunia telah memasuki era digital dan teknologi informasi yang berkembang sangat pesat. Teknologi ini memungkinkan orang dapat mengakses terhadap semua bidang atau apapun melalui internet atau dunia digital tanpa terhalang batasan ruang. Era digital telah berhasil mempengaruhi di segala bidang kehidupan seperti ekonomi, sosial budaya,
 pendidikan, politik dan lain sebagainya. Berkat adanya internet tanpa batas akibat pengaruh dari era digital membuat pembauran pemasaran menjadi lebih mudah dan meluas.

Pembauran pemasaran yang meluas dengan menggunakan teknologi disebut era digital marketing. Era digital marketing adalah periode di mana strategi pemasaran menggunakan platform digital untuk mencapai target pasaran. Era digital marketing juga dikenal sebagai era revolusi industri 4.0.

Biasanya, digital marketing sering dihubungkan dengan bidang ekonomi dan bisnis namun siapa sangka era ini juga telah mempengaruhi dibidang Pendidikan. Pendidikan adalah proses sistematis yang bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai-nilai individu melalui pengajaran, pembelajaran, dan interaksi dengan lingkungan belajar. Pendidikan dalam era digital marketing ini bisa memanfaatkan teknologi dengan mudah. Untuk memanfaatkan digital marketing dalam dunia pendidikan, diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas dan terbuka akan perkembangan yang ada.

1. Meningkatkan visibilitas dan aksesibilitas: Digital marketing dapat membantu lembaga pendidikan, seperti sekolah atau perguruan tinggi, untuk meningkatkan visibilitas mereka di platform online. Dengan menggunakan strategi digital marketing yang tepat, lembaga pendidikan dapat menjangkau audiens yang lebih luas, baik lokal maupun internasional. Ini dapat membantu meningkatkan jumlah pendaftar dan menghadirkan lebih banyak kesempatan pendidikan kepada siswa. Paling tidak terdapat empat manfaat dengan menerapakan digital marketing didunia Pendidikan yaitu

2. Meningkatkan interaksi dan keterlibatan: Digital marketing memungkinkan lembaga pendidikan untuk berinteraksi dengan calon siswa, mahasiswa, orang tua, dan masyarakat secara langsung melalui media sosial, website, dan platform komunikasi digital lainnya. Hal ini memungkinkan lembaga pendidikan untuk memberikan informasi terkini, menjawab pertanyaan, dan membantu calon siswa atau mahasiswa dalam mengambil keputusan pendidikan yang tepat.

3. Pemasaran berbasis data: Digital marketing memungkinkan lembaga pendidikan untuk mengumpulkan dan menganalisis data tentang calon siswa, mahasiswa, dan audiens potensial lainnya. Dengan memahami preferensi, minat, dan perilaku audiens mereka, lembaga pendidikan dapat mengembangkan strategi pemasaran yang lebih efektif. Mereka dapat menyusun kampanye yang disesuaikan dengan audiens tertentu, menggunakan targeting iklan yang cerdas, dan mengoptimalkan hasil melalui pengujian dan analisis data.

4. Memperluas jangkauan global: Melalui digital marketing, lembaga pendidikan dapat menjangkau siswa internasional dan mempromosikan program studi mereka secara global. Dengan menggunakan platform online, mereka dapat menyediakan informasi tentang program, kebijakan penerimaan, biaya, dan fasilitas kepada calon siswa dari berbagai negara. Ini membuka peluang pendidikan yang lebih luas dan memperkaya keragaman dalam lingkungan belajar.

5. Memperkuat merek lembaga pendidikan: Digital marketing dapat membantu lembaga pendidikan dalam membangun dan memperkuat merek mereka. Melalui konten yang relevan, konsisten, dan bermakna, lembaga pendidikan dapat memperlihatkan nilai-nilai unik mereka, keunggulan akademik, dan keberhasilan siswa mereka kepada audiens potensial. Dengan membangun merek yang kuat, lembaga pendidikan dapat menarik calon siswa yang berkualitas dan meningkatkan citra mereka di mata masyarakat.

Sumber: https://www.kompasiana.com/salsabilarizqina4278/649676e410d8e025f27dcb12/digital-marketing-dalam-pendidikan

Popular Posts