Gubernur Lampung Minta Penjualan Pangan Berbasis Digital: Agar Petani Tak Dibohongi!


Gubernur Lampung Arinal Djunaidi meminta pengembangan bidang pertanian terus dilakukan. Salah satunya dengan merancang sistem penjualan hasil pertanian secara digital.

Hal ini untuk menjamin standar harga bagi petani agar tidak dirugikan oleh pengepul maupun pengusaha. Pasalnya petani masih sering mendapatkan harga rendah dari hasil panennya.

“Pemprov mendorong agar daya dukung teknologi dan IT harus secepatnya dilakukan di sektor pertanian. Agar petani tidak lagi dibohongi pengusaha. Harus saling menguntungkan,” kata Arinal saat acara Ekonomic Summit 2023 di Novotel Rabu (14/6/2023).

Arinal mengatakan, dengan penjualan berbasis digital, harga-harga setiap komoditi bisa terlihat secara detail. Petani bisa langsung berkomunikasi dan bertransaksi dengan pengusaha atau pengepul. Selain itu petani juga bisa membeli berbagai kebutuhan, terutama benih tanaman dan pupuk.

“Jadi harga jualnya semua jelas dan bisa langsung bertransaksi. Begitu juga proses distribusinya bisa dipantau dan transparan. Ini harus menjadi terobosan agar bermanfaat bagi petani di Lampung,” tegasnya.

Arinal menjelaskan, semua pihak harus mendapatkan keuntungan dari pertanian Lampung.

“Harus saling menguntungkan. Tidak ada ruginya kalau pengusaha klau membeli hasil panen dengan harga sesuai standar. Maka perlu ada satu tata niaga untuk mengatur harga,” ungkapnya.

Arinal menyebut Lampung selain lumbung padi nasional, juga menjadi penghasil berbagai komoditi unggulan. Seperti kopi, pisang, singkong, dan jagung. Namun pertanian di Lampung juga butuh dorongan dari semua pihak. Seperti perbankan dan pihak swasta.

Saat ini, lebih dari 70 persen penduduk Lampung tinggal di daerah pedesaan dan bekerja di sektor pertanian. Capaian pertanian yang baik berdampak langsung pada peningkatan ekonomi Lampung.

Tahun 2022, pertumbuhan ekonomi Lampung bisa mencapai 4,8 persen, sementara di periode yang sama banyak provinsi yang justru mengalami kontraksi (penurunan).

“Sektor pertanian menyumbang 27,90 persen untuk pertumbuhan ekonomi Lampung. Maka potensi-potensi ini harus terus kita kembangkan. Saya sudah mengupayakan melalui Kartu Petani Berjaya,” kata Arinal. 

Sumber:https://lampung.rilis.id/Pemerintahan/Berita/Gubernur-Lampung-Minta-Penjualan-Hasil-Panen-Berbasis-Digital-Agar-Petani-Tak-Dibohongi-LWEnawo

Popular Posts