Harapan Menkop di Perayaan Hari UMKM Nasional 2023


Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki mengapresiasi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan me-launching perayaan Hari UMKM Nasional 2023. Langkah ini diharapkan dapat menjadi sarana membangun sinergi untuk mengembangkan UMKM di tiap daerah di Indonesia.

Seperti diketahui, Kota Solo kini menjadi tuan rumah perayaan peringatan Hari UMKM dan Koperasi Nasional 2023 pada 10-13 Agustus 2023. Acara tersebut dipusatkan di Pamedan Mangkunegaran dengan tema 'Transformasi UMKM Masa Depan'.

"Hari ini bagaimana kita ketahui kita kick off untuk peringatan Hari UMKM dan Koperasi yang tahun ini kita pilih di Solo. Kebetulan waktu itu Mas Wali (Gibran Rakabuming Raka) sudah punya ide mengenai HUT UMKM dan Koperasi di Solo, ini bagus dan kita integrasikan," ujar Teten saat Konferensi Pers, Rabu (14/6/2023).

Dalam kesempatan itu, Teten berbicara mengenai peran UMKM dan kontribusinya terhadap negara salah satunya dalam penyediaan lapangan kerja. Oleh karena itu, kata dia, perayaan Hari UMKM Nasional 2023 perlu dirayakan secara meriah.

"Kenapa HUT UMKM dan Koperasi ini kita rayakan? Pertama kita ingin memberikan apresiasi pada pelaku UMKM yang kita tahu kontribusi pada negara luar biasa, selain share terhadap PDB yang cukup besar yaitu 60% dan terutama UMKM ini yang menyediakan lapangan kerja, 97% lapangan kerja itu di sediakan oleh para pelaku UMKM," sebutnya.

Menurut Teten, kualitas lapangan kerja UMKM ini perlu ditingkatkan. Selain kebijakan industrialisasi yang tengah digenjot oleh pemerintah, hal ini penting dilakukan agar lapangan kerja di sektor formal tercipta. Untuk itu, pihaknya fokus memperbaiki ekosistem usaha supaya UMKM punya kesempatan berkembang.

"Pertama kemudahan usaha, mulai dari pendirian PT, PT perseorangan yang sekarang cukup dengan NIB (Nomor Induk Berusaha) saja untuk yang mikro-mikro termasuk pendirian koperasi. Kita tidak ingin lagi pelaku UMKM sekecil apapun usahanya mereka dikategorikan informal, kita sekarang harus formal semua," jelasnya.

"Karena nanti ini turunannya bagus, untuk mengakses pembiayaan, mengakses berbagai kebijakan, termasuk sertifikasi produk, sertifikasi halal, termasuk juga formal memudahkan kerja sama bisnis," imbuhnya.

Kedua, kata dia, akses pada pembiayaan. Saat ini, rasio kredit perbankan untuk UMKM masih berkisar 21%, lebih rendah dibandingkan dengan negara lain. Pihaknya menargetkan rasio kredit yang dikucurkan untuk UMKM bisa bertambah mencapai 30%.

"Ini perlu kita upayakan, karena kalau model masih kolateral itu UMKM pasti tidak punya aset, untuk usahanya nyewa jual di gerobak, kalau diminta aset akses UMKM ke kredit perbankan itu masih rendah. Padahal di banyak negara pendekatannya sudah pakai kredit skoring, ini sudah dilakukan fintech, fintech itu sampai Rp 2 miliar tidak pakai agunan. Bahkan, mereka sudah minta ke kita untuk ada kebijakan OJK nya sampai Rp 10 miliar tanpa agunan," sambungnya.

Lebih lanjut, Teten menekankan akses pasar. Salah satu akses dari kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berdampak pada ekonomi nasional yaitu belanja pemerintah sebanyak 40% untuk membeli produk lokal dan UMKM.

"Beliau (Jokowi) ingin terus memperbesar ini, dan ini kebijakan substitusi impor untuk belanja pemerintah ini akan berdampak pada penciptaan lapangan kerja termasuk kebijakan investasi," jelasnya.

Sementara itu, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka yang hadir dalam kesempatan itu juga turut mendukung kegiatan launching perayaan Hari UMKM Nasional 2023 ini. Menurutnya, pasca pandemi COVID-19 pihaknya terus menggenjot peningkatan, penjualan dan pendampingan UMKM.

"Kita sekarang Sabtu, Minggu, Weekend, kita tidak pernah putus event-nya, dan pelibatan UMKM selalu ada di situ. Jadi kita pengin di event yang akan diadakan di bulan Agustus ini nanti ada pendampingan untuk UMKM, workshop dan pameran, dan juga paling penting perizinan secara kolektif, dari BPOM, PIRT, untuk NIB dan sertifikasi halal. Sesuai arahan Pak Menteri tadi jangan sampai semua UMKM itu F&B atau kuliner, kita ingin mengarah ke sektor yang lain," pungkasnya.

Sebagai informasi, dalam rangka Hari UMKM Nasional dan Pengembangan Kewirausahaan Nasional, Kementerian Koperasi dan UKM RI, Pemerintah Kota Surakarta akan melaksanakan Pameran HARI UMKM NASIONAL EXPO 2023 pada tanggal 10-13 Agustus 2023 di Pamedan Mangkunegaran, Kota Surakarta. PT Garindo Media Tama dan PT Anugrah Duta Promosindo ditunjuk sebagai penyelenggara event ini.

Adapun rangkaian acara Pameran Hari UMKM Nasional Expo 2023 sebagai berikut:

1. Pameran Multi Produk UMKM seluruh Indonesia

2. Forum Pengembangan UMKM (Menampilkan pembicara kunci baik dari Pemerintah, Pakar, Akademisi, pengusaha dan Pimpinan Bisnis)

3. Workshop (Pelatihan, Bimbingan, Presentasi dan Demo Produk dan jasa inovatif untuk menunjang pemngembangan UMKM Nasional)

4. Fasilitas Pendaftaran izin secara kolektif (NIB, PIRT, Halal, Merk)

5. Panggung Hiburan

Sumber: https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-6772040/harapan-menkop-di-perayaan-hari-umkm-nasional-2023

Popular Posts