Sindir Apple Vision Pro, Bos Facebook: Kurang Inovatif dan Kemahalan!


 Apple resmi memperkenalkan perangkat terbarunya kacamatan AR Apple Vision Pro yang dijual Rp50 jutaan di Pasar.

Meta sebagai perusahaan yang sama-sama mengembangkan kacamata AR melihat Apple Vision Pro bukanlah ancaman

CEO Meta Mark Zuckerberg mengatakan Apple Vision Pro bukanlah ancaman bisnis bagi produk Meta karena perangkat Apple itu tidak menawarkan inovasi, baterai yang besar dan harganya yang kemahalan.

"Tidak ada yang benar-benar baru (Apple Vision Pro) dan dipakai dalam kondisi duduk bukan beraktivitas. Setiap demo yang mereka tunjukkan adalah orang duduk di sofa sendirian. Maksudnya, ini mungkin adalah masa depan komputasi, namun ini bukan sesuatu yang saya inginkan," kata Zuck seperti dikutip The Verge.

Zuck juga mengkritisi tempat baterai Apple Vision Pro yang terpisah.

"Harganya tujuh kali lebih mahal dan membutuhkan energi sangat banyak sampai membutuhkan baterai dan kabel yang terpasang untuk menggunakannya," kata Zuck.

Tak hanya itu, Zuck juga mengkritisi harga Apple Vision Pro yang kemahalan. Bahkan, headset Quest 3 yang akan dirilis Meta harganya hanya US 499.

Dengan harga yang lebih murah ini, menurut Zuck jumlah penggunanya akan lebih banyak dibanding Vision Pro yang dibandrol USD 3.499.

"Kita berinovasi untuk memastikan bahwa produk kita punya aksebilitas dan terjangkau untuk sebanyak mungkin orang, dan itulah menjadi inti yang kita lakukan. Dan sejauh ini kita sudah menjual belasan juta Quest," tambahnya.

Keunggulan Vision Pro

Ilustrasi Apple Vision Pro.
Ilustrasi Apple Vision Pro.
Apple baru saja mengumumkan kacamata augmented reality (AR) pertama Apple Vision Pro yang menawarkan banyak fitur terbaru dan memadukan konten digital dengan dunia nyata.

"Hari ini menandai dimulainya era baru komputasi. Sama seperti Mac memperkenalkan kami ke komputasi personal, iPhone memperkenalkan kami ke komputasi seluler, Apple Vision Pro memperkenalkan kami pada komputasi spasial," kata CEO Apple Tim Cook dalam sesi keynote WWDC 2023.

"Apple Vision Pro jauh lebih canggih dari produk serupanya. Perangkat ini memberikan pengalaman luar biasa bagi pengguna kami," ujarnya.

Dengan Apple Vision Pro, Anda dapat berpindah dari mode ugmented reality (AR) dan full virtual reality (VR) dengan dial secara cepat. Anda juga dapat mengetuk untuk memilih dan menjentik untuk menggulir, dan dapat memberikan perintah suara.

Apple Vision Pro mengusung sistem operasi terbaru VisionOS yang mampu menjalankan antarmuka tiga dimensi yang membebaskan aplikasi dari batas tampilan sehingga dapat muncul berdampingan dalam skala apa pun.

"Alat ini akan membuat Anda lebih produktif dengan layar tak terbatas, akses ke aplikasi favorit mereka, dan cara baru untuk multitasking," ujarnya.

Apple Vision Pro memiliki sistem layar beresolusi 23 juta piksel di dua layar sehingga dapat mengubah ruang apa pun menjadi bioskop pribadi dengan layar selebar 1.200 inch dan sistem Audio Spasial yang canggih. Pengguna dapat menonton film dan acara TV, atau menikmati film tiga dimensi yang menakjubkan.

Fitur Apple Immersive Video menawarkan rekaman resolusi tinggi 180 derajat dengan Spatial Audio. Apple Vision Pro memungkinkan pengguna dapat memainkan lebih dari 100 game Arkade di layar sebesar yang mereka inginkan dengan dukungan pengontrol game populer.

"Anda dapat melakukan berbagai hal bersama seperti menonton film, menjelajahi foto, atau berkolaborasi dalam presentasi," ucapnya.

Apple Vision Pro juga memiliki fitur EyeSight yang dapat membantu pengguna tetap terhubung dengan orang-orang di sekitar mereka. Saat seseorang mendekati seseorang yang memakai Vision Pro, perangkat terasa transparan, membiarkan pengguna melihatnya sambil menampilkan mata pengguna.

Apple Vision Pro akan dijual mulai awal tahun depan di AS dengan banderol USD 3.499 atau kisaran Rp 52 juta.

Sumber: https://infokomputer.grid.id/read/123809669/sindir-apple-vision-pro-bos-facebook-kurang-inovatif-dan-kemahalan?page=all

Popular Posts